BantulMedia.com – Masyarakat dunia sedang mewaspadai gluten. Jika Anda tidak percaya, lihat sekeliling, Anda akan dengan mudah menemukan produk yang mengatakan gluten free. Namun, tahukah Anda apa itu produk gluten dan gluten free? Jika tidak, mari kita ketahui lebih lanjut.
Apa Manfaat dari Gluten Free? Simak Penjelasaannya!
Gluten adalah nama untuk kandungan protein gandum dan beberapa biji-bijian lainnya seperti gandum hitam (rye)dan jelai (barley). Protein tersebut merupakan gluten karena teksturnya yang kental dan lengket seperti lem (glue). Salah satu ekstrak glutennya berupa tepung. Kita mengenalnya sebagai tepung terigu.
Gluten dalam jumlah tertentu baik untuk tubuh karena tinggi protein, zat besi dan rendah kalsium. Namun, tentu hal tersebut membutuhkan banyak waktu dan kerja ekstra bagi tubuh untuk mencerna gluten. Beberapa ahli mengatakan protein ini tidak memiliki efek negatif lain pada tubuh selain sulit dicerna.
Orang-orang di seluruh dunia telah lama mengkonsumsi makanan yang mengandung gluten dalam berbagai bentuk. Makanan dengan kandungan gluten tertinggi yang menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat antara lain pasta, kue, dan semua jenis makanan berbahan dasar tepung,
Setelah lama berteman dengan gluten, banyak orang yang mengeluhkan diare, kembung, pusing atau muntah setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Setelah memeriksakan ke dokter, ternyata hasilnya adalah mereka memiliki penyakit autoimun yang terkandung dalam penyakit celiac (celiac disease). Tubuh Anda merasakan gluten sebagai racun dan kemudian menciptakan pertahanan dengan melapisi dinding usus sehingga mereka tidak menyerap nutrisi.
Akibat dari Kelebihan Gluten
Akibatnya, orang dengan penyakit celiac dapat mengalami penurunan berat badan, kepadatan tulang terganggu, anemia, gangguan neurologis seperti depresi dan, pada anak-anak, pertumbuhan terhambat.
Menurut penelitian, diperkirakan 1 persen atau sekitar 3 juta orang Amerika saat ini memiliki penyakit celiac. Awalnya, penyakit ini dianggap sebagai penyakit khas Kaukasia, karena sebagian besar penderitanya adalah orang kulit putih di Amerika Serikat dan Eropa. Namun ternyata penyakit ini juga menyerang masyarakat di Afrika Selatan, Timur Tengah, dan Amerika Selatan.
Baca juga:
Selain penderita penyakit celiac, banyak juga orang yang mengeluhkan keluhan setelah mengkonsumsi produk yang mengandung gluten. Gejalanya mirip dengan diare dan gas. Selain penyakit celiac, gluten juga memicu reaksi merugikan pada orang yang sensitif atau intoleran.
Jika Anda memiliki penyakit celiac atau sensitif dan tidak toleran terhadap gluten, salah satu cara terbaik adalah menghindari gluten. Menanggapi kebutuhan ini, produk gluten free dikembangkan. Gluten free berarti makanan mengandung kurang dari 20 ppm (bagian per juta) gluten. Jumlah ini merupakan batas konsumsi yang aman bagi penderita penyakit celiac. Jadi, mungkin ada yang salah, Gluten Free bukan bebas gula, tetapi bebas dari kandungan gluten.
Tak ketinggalan produsen makanan sehat di Indonesia sendiri banyak mengeluarkan produk dengan label gluten free. Produk ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita Penyakit Celiac atau sensitif dan tidak toleran terhadap gluten. Wisatawan dari Eropa atau Amerika yang memiliki penyakit celiac biasanya mencari produk tersebut. Mungkin saat ini kita tidak toleran terhadap gluten. Namun, ada baiknya kita memperhatikan asupan gluten ke dalam tubuh kita agar terhindar dari berkembangnya penyakit akibat dari protein tersebut. Bagaimanapun, diet gluten berdampak pada berat badan.
Diet Gluten Free
Pakar kesehatan di Amerika menyimpulkan dari hasil penelitian mereka bahwa diet gluten free dapat menurunkan berat badan pada orang yang kelebihan berat badan atau berkontribusi terhadap kenaikan berat badan pada orang yang terlalu kurus. Jadi berhati-hatilah dengan gluten dan beralihlah ke produk gluten free.
Di Indonesia, masyarakat mulai melihat dampak negatif dari kelebihan gluten. Produk gluten free yang mudah Anda temui. Gaya hidup mengonsumsi makanan yang mengandung tepung non gluten atau produk pengganti gluten menjadi semakin populer. Contohnya seperti kue kering, kue atau mie yang mengandung bahan tepung non gluten dan menggantinya dengan tepung seperti tepung ubi kayu atau mocaf (tepung ubi kayu modifikasi).
Komentar
Posting Komentar