BantulMedia.com – Cedera Olahraga dan Cara Mengobatinya – Tidak semua cedera olahraga diciptakan sama, simak jenis dan pilihan pengobatannya.
Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan tubuh, salah satunya dengan berolahraga. Idealnya, seseorang disarankan untuk berolahraga setidaknya dua hingga tiga kali seminggu agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Namun, Anda tetap perlu waspada untuk menghindari risiko cedera. Caranya adalah dengan melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga. Kemudian pastikan Anda memahami berbagai risiko dan penyebabnya. Seperti apa, kan?
Contoh 6 Jenis Cedera Olahraga dan Cara Mengobatinya
Cedera punggung
Punggung dan tulang belakang yang tertekan saat berolahraga bisa menjadi indikasi cedera punggung. Ini karena akumulasi tekanan menyebabkan peradangan di sekitar punggung dan tulang belakang. Oleh karena itu, tidak jarang kondisi ini menyebabkan nyeri punggung atas atau bawah. Untuk mengurangi risiko cedera olahraga jenis ini, jaga agar otot punggung tetap fleksibel dan kuat, lakukan pemanasan, dan makan dengan sehat setiap saat.
Cedera lutut
Sendi di lutut rumit. Hal ini karena lutut dapat menahan banyak benturan dan gerakan selama aktivitas tubuh Anda. Oleh karena itu, jenis cedera olahraga ini sangat rentan terhadap berbagai jenis olahraga. Contoh cedera yang dapat terjadi adalah robekan pada anterior cruciate ligament (ACL), dislokasi, patah tulang, dan robeknya tulang rawan.
Untuk menghindari jenis cedera olahraga ini, lakukan pemanasan dan peregangan sebanyak mungkin. Jika ingin melakukan olahraga dengan banyak kontak fisik, jangan lupa untuk menggunakan pembalut atau alat pelindung diri lainnya yang sesuai dan sesuai.
Cedera tulang kering
Penyebab cedera olahraga jenis ini adalah peradangan pada otot. Biasanya, jenis cedera olahraga ini terjadi selama olahraga yang melibatkan banyak aktivitas melompat, seperti bola voli atau bola basket. Jika Anda memiliki jenis cedera ini, cobalah menerapkan kompres dingin pada tulang kering Anda untuk menghilangkan rasa sakit. Jika rasa sakit tidak hilang dalam beberapa jam, konsultasikan dengan dokter.
Otot-otot tegang
Jika Anda ingin berlatih olahraga yang berhubungan dengan atletik, Anda mungkin mengalami cedera olahraga jenis ini. Karena olahraga olahraga secara alami juga bekerja pada otot-otot tubuh. Otot-otot ini sangat rentan terhadap gerakan yang tidak tepat atau peregangan berlebihan, yang menempatkan otot pada risiko mengejan sampai nyeri. Untuk mengurangi risiko cedera olahraga jenis ini, lakukan pemanasan dan peregangan dengan baik sebelum memulai olahraga atau aktivitas berat apa pun.
Kaki Terkilir (Terkilir)
Kaki Terkilir sering dialami oleh orang-orang yang senang bermain sepak bola atau jogging. Penyebab cedera olahraga ini adalah robekan pada tendon pergelangan kaki, tendon, atau otot.
Saat mengalami Kaki Terkilir, ada baiknya Anda mengistirahatkan kaki yang terkilir selama 24 hingga 48 jam dan hindari aktivitas berat seperti berjalan jauh atau berlari. Selain itu, kompres area yang terkilir dengan air dingin atau es batu yang dibungkus handuk selama 15 hingga 20 menit hingga pembengkakan mereda.
Tennis Elbow
Jangan terkecoh dengan namanya, ya? Alasan untuk ini adalah karena jenis cedera ini tidak hanya mempengaruhi pemain tenis tetapi juga aktivitas lain seperti melukis, golf, dan pertukangan. Tennis elbow adalah peradangan sendi di bagian luar siku Anda. Untuk menghindari risiko cedera ini, Anda harus cukup istirahat dan melakukan pemanasan sebelum latihan.
Baca Juga :
Kesimpulan
Ini adalah Jenis Cidera dan cara mengobatinya. Menjaga kesehatan tubuh melalui olahraga memang baik, namun tetap mengutamakan keselamatan tubuh dalam prosesnya. Selain itu, ada baiknya jika Anda juga dilindungi dengan produk asuransi yang dapat memberikan manfaat perlindungan di masa depan.
Komentar
Posting Komentar