BantulMedia.com – Sebagai warga negara Indonesia, beras bukanlah kata asing yang harus Anda konsumsi sebagai makanan pokok sehari-hari. Memang ada jargon yang mengatakan, “Perut orang Indonesia belum makan nasi tapi belum kenyang”. Beras atau yang dalam bahasa latin adalah Oryza Sativa merupakan salah satu makanan pokok terutama bagi warga negara Asia. Jenis berasnya juga bermacam-macam.
Ketahui Lebih Detail Jenis dan Manfaat Beras Yang Perlu Anda Tahu
Beras tidak hanya mengandung karbohidrat yang berguna untuk produksi energi, tetapi juga tinggi serat yang sangat tubuh butuhkan. Jika selama ini kita hanya mengenal beras yang berbahan dasar beras putih, ternyata ada beberapa jenis beras lain yang memiliki warna dan kandungan gizi yang lebih beragam. Apa sajakah itu?
Beras Coklat
Brown rice atau beras coklat adalah beras yang prosesnya secara minimal dan cangkangnya tidak dibersihkan (dipoles) atau sengaja tidak dibersihkan. Beras merah, terbuat dari gabah, kemudian dihaluskan satu atau dua kali, dan orang biasa menyebutnya meremukkan kulit atau membersihkan sekam.
Nutrisi yang terdapat pada beras merah lebih baik dari pada beras putih biasa. Karena kurang diproses, beras ini tinggi protein, serat, potasium, dan vitamin B-6. Beras ini juga mengandung 6% mineral yang dibutuhkan tubuh dan kandungan karbohidratnya lebih rendah dibandingkan beras putih biasa
Jenis Beras Merah
Kandungan serat pada beras merah hampir sama dengan beras merah. Mengkonsumsi beras merah secara terus menerus dapat memperbaiki sistem pencernaan dalam tubuh. Selain itu, metabolisme tubuh menjadi lebih seimbang.
Baca juga:
Beras merah mengandung vitamin B, serat, seng, zat besi, mangan, selenium, magnesium, dan nutrisi lainnya. Selain itu, beras merah mengandung antioksidan yang lebih tinggi dari beras putih dan tidak menyebabkan alergi.
Namun, makan beras merah terlalu banyak justru dapat membahayakan tubuh karena beras merah dapat menyebabkan asam fitat, yang menghambat penyerapan zat besi dan kalsium dalam tubuh. Untuk menjaga keseimbangan kesehatan, sebaiknya jangan makan beras merah bersamaan dengan makanan kaya kalsium atau zat besi.
Di Indonesia ada berbagai jenis beras merah, tergantung pada daerah budidaya atau tempat budidaya, seperti varietas Cempo dan Andel Abang dari Yogyakarta.
Beras Hitam
Tidak seperti beras merah dan beras merah, beras hitam rendah kalori dan tinggi serat. Selain itu, beras hitam juga bebas gula, sehingga penderita deabetes atau kencing manis sebaiknya mengonsumsi beras ini. Dengan kata lain, beras hitam memiliki kandungan gizi paling lengkap di antara jenis beras lainnya. Berkat nilai gizinya yang kaya, orang-orang dahulu menyebut beras hitam “beras terlarang” selama dinasti Tiongkok kuno dan hanya boleh di konsumsi oleh kaisar dan raja.
Beberapa manfaat dari mengkonsumsi beras hitam adalah:
- Kaya akan antioksidan. Kandungan antosianin dalam beras hitam merupakan antioksidan yang dapat bekerja melawan kanker, anti penuaan dan alzheimer. Selain itu, antosianin merupakan zat anti inflamasi yang baik yang dapat mengurangi peradangan yang umum terjadi di dalam tubuh.• Menjaga kesehatan jantung. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa beras hitam dapat mengurangi plak berbahaya yang menyumbat pembuluh darah di arteri. Hal ini dapat mencegah penyakit jantung dan stroke.
• Bebas gluten dan mencegah obesitas. Seperti jenis beras lainnya, beras hitam secara alami bebas gluten dan oleh karena itu cocok untuk orang yang sensitif atau alergi terhadap gluten. Karena kandungan seratnya yang tinggi dan 100% bebas gula, beras hitam dapat mencegah obesitas dan baik untuk diet gula atau diet perawatan pribadi.
Demikian sekilas tentang jenis dan manfaat beras. Anda lebih suka beras yang mana?
Komentar
Posting Komentar