BantulMedia.com – Diet ketogenik atau yang lebih familiar dengan “diet keto” merupakan salah satu bentuk nutrisi yang sedang naik daun di Indonesia. Diet ini terkenal oleh dokter dan blogger di seluruh dunia sebagai penemuan kesehatan yang efektif untuk menurunkan berat badan.
Mengenal Lebih Dekat Tentang Diet Keto, Apakah Baik Untuk Tubuh?
Diet ketogenik mengharuskan pengurangan asupan karbohidrat sekaligus meningkatkan asupan lemak seseorang. Kombinasi nutrisi dalam diet ini bertujuan untuk mengubah metabolisme tubuh dari awalnya menggunakan gula dan karbohidrat untuk energi menjadi pembakaran dengan keton yang diproduksi oleh hati. Ketika tubuh menggunakan keton sebagai sumber bahan bakar, orang tersebut berada dalam fase ketosis, keadaan di mana tubuh membakar lemak untuk bahan bakar energi, yang merupakan tujuan diet keto. Sedangkan keton yang tidak tubuh gunakan akan keluar melalui urin oleh ginjal.
Efek dari fase ketosis tubuh adalah penurunan kadar lemak tubuh dan penurunan berat badan. Selain sebagai cara menurunkan berat badan, diet keto juga ada manfaatnya.
Baca juga:
Manfaat Diet Keto:
- Pencegahan dan pengobatan penyakit kanker, diabetes, epilepsi, Alzheimer dan neurodegeneratif;
- Mengurangi peradangan;
- Membuat gen dalam tubuh lebih sehat dengan mengurangi radikal bebas dan sebagainya.
Bagaimana Anda menjalani diet keto?
Untuk melakukan diet ini, asupan kalori Anda harus 80% lemak sehat dan 20% protein. Anda juga harus membatasi asupan karbohidrat hingga kurang dari 50 gram per hari. Selain itu rasio yang baik untuk diet keto adalah 4:1, yaitu 4 untuk lemak dan protein sehat, versus 1 untuk karbohidrat.
Makanan apa saja yang baik selama masa diet keto?
Daging: daging sapi dan sapi muda, ayam, kambing, domba, kalkun, babi.
- Ikan: salmon, trout, lele, sarden, tuna, haddock, dan banyak lagi.
- Telur: Carilah telur yang “diparut” atau kaya akan omega-3.
- Buah-buahan: strawberry, blueberry, raspberry, alpukat.
- Sayuran: brokoli, asparagus, kubis Brussel, mentimun, dan sayuran bebas karbohidrat.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian: almond, walnut, biji bunga matahari, biji labu, biji wijen, biji rami, biji chia.
- Produk susu: susu, keju mentah, yogurt Yunani atau yogurt Yunani, krim asam, krim.
- Lemak dan minyak: minyak kelapa atau VCO, selai kacang, minyak alpukat, mentega, minyak wijen, minyak zaitun dan minyak almond.
- Rempah-rempah: garam, merica, dan rempah-rempah sehat lainnya.
Makanan apa saja yang harus dihindari dalam diet keto?
- Minuman manis: limun, jus buah manis, smoothie, kue, es krim, permen, dll.
- Biji-bijian: gandum, jagung, nasi, roti, pasta, dan sumber karbohidrat lainnya.
- Kacang-kacangan: kacang merah, kacang polong, lentil, buncis.
- Buah-buahan: Semua buah tidak diperbolehkan, kecuali yang di atas.
- Umbi-umbian: kentang, ubi jalar, wortel, dll.
- Pemanis & Pemanis Buatan: Gula dan pemanis buatan dengan sucralose, acesulfame, sakarin, aspartam dll.
- Lemak tidak sehat: hindari minyak nabati, mayones.
- “Rendah Lemak” dan produk diet: Produk diet sering kali mengandung gula alkohol, yang dapat mengganggu fase ketosis.
- Alkohol: Harus dihindari karena produk minuman beralkohol biasanya tinggi karbohidrat dan gula.
Untuk menjaga fase ketosis tubuh dan memastikan diet Anda berhasil, Anda perlu menghindari semua bentuk makanan dan minuman manis, bahkan gula alami, karena mengandung karbohidrat.
Selama menjalani diet ini, pastikan makanan yang Anda konsumsi tidak mengganggu fase ketosis dalam tubuh Anda. Jumlah karbohidrat terkecil yang Anda konsumsi dapat mengganggu fase ketosis tubuh dan memengaruhi keberhasilan diet keto Anda.
Untuk memastikan diet ini tepat untuk Anda, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti diet keto di bawah pengawasan medis.
Komentar
Posting Komentar