BantulMedia.com – Pahlawan Pendidikan, Sebutan Untuk Seorang Ki Hajar Dewantara – Bapak Pendidikan Indonesia, gelar yang sangat mulia dianugerahkan kepada Ki Hajar Dewantoro. Kelahirannya pada tanggal 2 Mei di peringati sebagai hari pendidikan nasional, karya dan perjuangannya harus menjadi contoh dan penyemangat bagi kita.
Pahlawan Pendidikan, Sebutan Untuk Seorang Ki Hajar Dewantara
Bangsa ini harus mewarisi buah pemikirannya tentang tujuan pendidikan, yaitu untuk memajukan bangsa secara utuh. Selain itu juga tanpa membedakan agama, suku, suku, budaya, adat istiadat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan lain-lain, dan harus berdasar oleh nilai-nilai kemerdekaan yang fundamental.
Baca juga:
Kewibawaan Peserta Didik | Persyaratan Pendidik Dan Kewibawaan Dalam Pendidikan
Namun apa yang terjadi pada bangsa ini sekarang sungguh mengecewakan. Bahwa generasi yang layak untuk melanjutkan cita-cita dan cita-cita bangsa nampaknya sudah menjadi langkah yang harus mereka capai.
Kita sering mendengar berita di media bahwa banyak siswa yang mencurahkan waktunya untuk kegiatan yang kurang positif di luar jam sekolah. Hal ini jelas tidak sejalan dengan apa yang menjadi perjuangan bapak pendidikan Ki Hajar Dewantoro.
KI Hajar Dewantoro berprofesi sebagai jurnalis. Ia kerap menyajikan tulisan-tulisan yang sangat komunikatif dengan pesan-pesan yang mampu membangkitkan semangat antikolonialisme pada siapa saja yang membacanya.
Ki Hajar Dewantara Tertarik Dunia Pendidikan
Karena tulisan yang begitu tajam, pemerintah Hindia Belanda berang. Ki Hajar Dewantoro di asingkan ke Pulau Bangka, beberapa waktu kemudian dia dibuang ke Belanda. Di negeri jajahan inilah Ki Hajar mulai tertarik dengan pendidikan.
Baca juga:
Inilah Peranan Sistem Pendidikan Nasional Sebagai Alat Integrasi Nasional
Berkat ketekunannya dalam menuntut ilmu, Ki Hajar Dewantara memperoleh Europeesche Akte dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Pada tahun 1918 ia kembali ke tanah airnya.
Sepulang dari Belanda, Ki Hajar Dewantoro terus memperjuangkan cita-citanya. Maka pada tanggal 3 Juli 1922, ia mendirikan Institut Onderwijs Nasional Taman Siswa atau populer dengan nam Perguruan Nasional Taman Siswa, sebuah sekolah pola nasional.
Tujuan utama berdirinya Taman Siswa adalah untuk menawarkan pengajaran yang luas atas dasar kerakyatan. Pendidikan Taman Siswa bertujuan untuk mengembangkan kepribadian yang baik dan kebebasan individu dalam budaya nasional dan non-kolonial.
Setelah Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Pendidikan, dan Kebudayaan Pertama oleh Presiden Soekarno. Berkat sumbangsihnya pada dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara mendapat gelar doktor kehormatan dari UGM pada tahun 1957.
Kesimpulan
Demikian artikel tentang – Pahlawan Pendidikan, Sebutan Untuk Seorang Ki Hajar Dewantara -. Sampai saat ini, setiap tanggal 2 Mei hampir semua sekolah-sekolah di Indonesia memperingati hari pendidikan nasional.
Komentar
Posting Komentar