Langsung ke konten utama

Penjelasan Tentang 3 Aspek Alamiah dalam Kehidupan Nasional

BantulMedia.comPenjelasan Tentang 3 Aspek Alamiah dalam Kehidupan Nasional – Aspek Trigatra dan Pancagatra merupakan bagian dari Astagatra yang merupakan elemen penting dalam ketahanan nasional.

Trigatra dan Pancagatra adalah aspek penting ketika membahas topik Wawasan Nusantara. Dalam praktiknya, wawasan nusantara menjadi konsep bangsa Indonesia dalam melihat integritas nasional.

Penjelasan Tentang 3 Aspek Alamiah dalam Kehidupan Nasional

Penjelasan Tentang 3 Aspek Alamiah dalam Kehidupan Nasional

Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata wawas yang berarti “melihat” dan nusa yang berarti “pulau”.

Sementara itu, pentingnya Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri sendiri dan lingkungannya, yang kesemuanya beraneka ragam dan bernilai strategis, dalam memajukan persatuan dan kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah dalam penyelenggaraan kegiatan Kemasyarakatan Mengutamakan Bangsa dan Negara. kehidupan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Wawasan Nusantara pada hakikatnya mengandung konsep nilai kesatuan bangsa dan wilayah Indonesia karena kondisi geografis yang terdiri dari ribuan pulau dan dihuni oleh masyarakat yang berbeda adat, agama dan budaya berpotensi memicu perpecahan.

Sehingga, sebagai hasil refleksi filosofis terhadap diri dan lingkungan, Wawasan Nusantara mencerminkan dimensi pemikiran fundamental bangsa Indonesia, yang meliputi dua hal. Hal ini karena keduanya merupakan dimensi teritorial sebagai realitas dan dimensi kehidupan, masyarakat, bangsa dan negara sebagai fenomena yang hidup.

Kedua dimensi pemikiran tersebut merupakan pemikiran yang terintegrasi dalam dinamika kehidupan dalam segala aspek kehidupan bangsa, berdasarkan Pancasila sebagaimana dikutip situs Dephan.

Baca juga:

Tahukah Anda, Inilah Yang Bukan Tujuan Dari Politik Luar Negeri Indonesia

Aspek Trigatra dan Pancagatra

Wawasan Nusantara merupakan landasan penting bagi Ketahanan Nasional. Mengutip penjelasan di laman Lemhanas, ketahanan nasional sebagai sebuah konsep merupakan pisau analisis untuk memecahkan masalah atau problematika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pendekatan delapan aspek kehidupan berbangsa yang disebut Astagatra.

Oleh karena itu, ada 8 aspek alamiah kehidupan nasional. Astagatra terdiri dari Trigatra, yang mencakup tiga aspek alamiah yang statis. Sedangkan, Pancagatra meliputi lima aspek sosial yang dinamis.

Trigatra harus dikelola dengan baik untuk kebaikan bangsa. Ada 3 aspek Trigatra yaitu geografi, demografi (penduduk) dan sumber daya alam yang merupakan potensi dan modal bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan pembangunan.

Sedangkan Pancagatra ada 5 aspek yaitu aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan aspek pertahanan keamanan. Aspek-aspek tersebut disingkat Ipoleksosbudhankam.

baca juga:

Apa saja peran indonesia dalam bidang pendidikan di ASEAN

Berikut penjelasan rinci dari masing-masing aspek Trigatra dan Pancagatra.

1. Aspek Trigatra

A. Geografi Negara

Letak dan Letak Geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari perairan dan daratan. Kepulauan Indonesia terbagi menjadi empat gugusan, yaitu:

  • Gugus Papua
  • Gugus Kepulauan Maluku
  • Gugusan Kepulauan Sunda Kecil
  • Gugusan Kepulauan Sunda Raya.

Berdasarkan lanskap geografisnya, Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah berikut: Dangkalan Sahul, Sunda dan dangkalan peralihan.

Klasifikasi bentang alam di atas juga mencakup sebaran jenis tumbuhan dan satwa. Flora alam Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah lingkungan, yaitu:

  • Alam flora timur
  • Flora Alam barat
  • Flora Alam Pusat.

Untuk Fauna alam Indonesia juga dibagi menjadi tiga wilayah lingkungan, yaitu:

  • Fauna Indonesia bagian timur
  • bagian barat
  • bagian tengah.

Selain itu, Indonesia bagian utara secara geografis berbatasan dengan Malaysia, Thailand, Vietnam, Laut Cina Selatan, Filipina, dan Samudra Pasifik. Di sebelah selatan, Indonesia berbatasan dengan Australia, Timor Leste dan Samudera Hindia.

Kemudian di sebelah barat wilayah Indonesia berbatasan dengan India dan Samudera Hindia. Kemudian di sisi timur, wilayah Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudera Pasifik

B. Gatra keadaan dan kekayaan alam

Kondisi alam dan kekayaan Indonesia terdiri dari sumber daya dan potensi alam yang terdapat di antariksa atau dirgantara, di permukaan bumi termasuk di laut, dan di dalam perut bumi.

Kekayaan alam dibagi menjadi delapan kelompok menurut spesiesnya, yaitu: flora; Fauna; Mineral; Negara; Suasana; Dirgantara; energi alam; air dan laut.

Sementara itu, sumber daya alam dibagi menjadi tiga kelompok menurut sifatnya, yaitu: sumber daya alam yang dapat diperbarui; kekayaan alam yang tidak terbarukan; dan kekayaan alam yang abadi.

C. Situasi dan kapasitas penduduk (demografi)

Sebagaimana kita ketahui, penduduk dimaknai sebagai sekelompok orang yang tinggal di suatu wilayah negara. Peran sekelompok orang penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan serta pembangunan.

Oleh karena itu, aspek demografi juga mempengaruhi ketahanan nasional negara Indonesia. Beberapa faktor yang perlu menjadi perhatian sehubungan dengan demografi adalah ukuran populasi, komposisi, distribusi, dan kualitas populasi.

2. Aspek Pancagatra

A. Gaya ideologi

Secara teoritis, ideologi berasal dari suatu filsafat dan merupakan implementasi dari sistem filsafat itu sendiri. Bagi bangsa Indonesia, pancasila merupakan ideologi yang bersifat final dan tidak dapat berubah posisinya sebagai konsep dasar kehidupan yang di cita-citakan.

Dalam hal ini ideologi yang dimiliki bangsa Indonesia adalah Pancasila. Nilai-nilai inti Pancasila merupakan sumber aspirasi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan

B. Gaya politik

Sistem politik negara Indonesia dirumuskan berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan Ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Politik bagi negara Indonesia adalah asas, arah, usaha, dan kebijakan negara. Hal ini berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan potensi nasional, baik yang potensial maupun yang efektif, untuk mencapai tujuan nasional secara menyeluruh.

C. Gatra Ekonomi

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Pemenuhan melibatkan pengelolaan faktor produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa.

Selain itu, kegiatan ekonomi bersamaan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di era globalisasi saat ini, negara Indonesia berusaha terbuka terhadap perkembangan sistem ekonomi dunia.

Oleh karena itu keterbukaan negara Indonesia maksudnya yaitu sebagai upaya mengintegrasikan perekonomian nasional ke dalam perekonomian dunia, khususnya menjadi bagian integral dari sistem pasar internasional.

D. Gatra Sosial Budaya

Setiap masyarakat memiliki empat elemen penting untuk keberadaan dan kelangsungan hidupnya. Keempat elemen tersebut adalah: struktur sosial; pengawasan sosial; Hubungan sosial; standar sosial.

Istilah sosial berarti keterpaduan kehidupan manusia dalam masyarakat, yang meliputi nilai-nilai kebersamaan, berbagi takdir, dan solidaritas.

Istilah budaya kini merupakan sistem nilai yang merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia
gagasan utama tumbuh dan menjadi kekuatan pendukung dalam menggerakkan kehidupan.

e. Pertahanan Keamanan Gatra

Pertahanan keamanan merupakan wilayah kehidupan bangsa Indonesia yang di rancang untuk melindungi kepentingan bangsa dan negara.

Hal ini bertujuan untuk terwujudnya kondisi kelangsungan hidup, perkembangan kehidupan bangsa, dan pemenuhan hak dan kewajiban warga negara dalam rangka pencapaian tujuan nasional.

Pertahanan dan keamanan negara kesatuan Republik Indonesia di laksanakan melalui penyusunan, pengerahan dan pengerahan seluruh potensi dan kekuatan bangsa secara terpadu dan terkoordinasi dengan TNI dan Polri sebagai kekuatan inti.

Hubungan antara Trigatra dan Pancagatra

Dalam hubungan antara Trigatra dan Pancagatra disebut sebagai korelasi dan interdependensi. Ada empat korelasi dan saling ketergantungan antara Trigatra dan Pancagatra.

Pertama, keamanan nasional pada hakekatnya tergantung pada kemampuan bangsa dan negara. Kemampuan dalam hal ini adalah kemampuan untuk memanfaatkan trigatra atau gatra alam dengan sebaik-baiknya.

Dalam hal ini gatra alam menjadi modal dasar untuk menciptakan kondisi yang dinamis. Keadaan dinamis inilah yang menjadi kekuatan dalam pelaksanaan Pancagatra atau kehidupan berbangsa.

Kedua, keamanan nasional dipahami sebagai pemahaman yang holistik. Pengertian ketahanan nasional yang holistik berarti utuh, menyeluruh dan terpadu. Artinya ada hubungan antar gatra dalam kehidupan berbangsa secara keseluruhan.

Ketiga, kelemahan satu Gatra dapat menyebabkan kelemahan Gatra lainnya. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi secara keseluruhan. Di sisi lain, jika salah satu Gatra kuat, Gatra lainnya dapat menjadi penguat untuk Gatra lemah lainnya. Dengan cara ini, kekuatan setiap gatra dapat mempengaruhi kondisi secara keseluruhan.

Keemoat, ketahanan nasional Indonesia bukanlah hasil dari ketangguhan seluruh gatranya, melainkan hasil dari keterhubungan yang integratif. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi kehidupan bangsa yang dinamis dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

Kesimpulan

Demikian penjelasan panjang mengenai – Penjelasan Tentang 3 Aspek Alamiah dalam Kehidupan Nasional – Semoga pembahasan ini bisa bermanfaat untuk Anda. Sehingga Anda semakin memahami mengenai astragatra ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner Di Sleman

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner di Sleman Gudeg Bromo Bu Tekluk merupakan salah satu kuliner legendaris di Sleman, Yogyakarta. Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan hingga kini masih ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Gudeg Bromo Bu Tekluk terkenal dengan cita rasanya yang khas dan gurih, serta menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Sejarah Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg Bromo Bu Tekluk didirikan oleh seorang wanita bernama Tekluk pada tahun 1960-an. Tekluk memulai usahanya dengan berjualan gudeg di pasar tradisional. Namun, karena gudeg buatannya yang lezat, Tekluk akhirnya memutuskan untuk membuka warung makan sendiri. Warung makan Gudeg Bromo Bu Tekluk pertama kali dibuka di daerah Bromo, Sleman. Seiring berjalannya waktu, Gudeg Bromo Bu Tekluk semakin dikenal dan ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Bahkan, warung makan ini pernah dikunjungi oleh beberapa pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo. Keunikan Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° Di Puspa Jaya Backpacker

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° di Puspa Jaya Backpacker Di tengah hiruk pikuk kota, tersembunyi sebuah tempat yang menawarkan pengalaman menginap yang unik dan tak terlupakan. Puspa Jaya Backpacker, sebuah hostel yang terletak di jantung kota Jakarta, menghadirkan Kamar Puspa Langka, sebuah kamar dengan pemandangan 360° yang memukau. Kamar Puspa Langka terletak di lantai paling atas Puspa Jaya Backpacker, dengan jendela-jendela besar yang mengelilingi seluruh ruangan. Dari jendela-jendela tersebut, Anda dapat menikmati pemandangan kota Jakarta yang menakjubkan, mulai dari gedung-gedung pencakar langit hingga lalu lintas yang ramai. Kamar Puspa Langka didesain dengan gaya minimalis dan modern, dengan perabotan yang sederhana namun nyaman. Kamar ini dilengkapi dengan tempat tidur double yang empuk, meja kerja, dan kamar mandi pribadi dengan shower. Selain pemandangannya yang menakjubkan, Kamar Puspa Langka juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang lengkap. Di dalam kamar, te

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar Di Krakal Beach

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar di Krakal Beach Krakal Beach adalah pantai yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar dan menantang, sehingga menjadikannya sebagai salah satu spot selancar terbaik di Indonesia. Selain itu, Krakal Beach juga memiliki pemandangan yang indah dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Lokasi Krakal Beach Krakal Beach terletak di Desa Krakal, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Untuk menuju ke Krakal Beach, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat mengikuti rute Jalan Yogya-Wonosari hingga sampai di Kecamatan Tanjungsari. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Desa Krakal. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik bus jurusan Yogyakarta-Wonosari hingga sampai di Terminal Wonos