BantulMedia.com – Cara Berhenti Berbicara Kasar – Banyak generasi sekarang yang sering mengutuk dan menggunakan kata-kata kasar di setiap kesempatan. Padahal, sumpah serapah bermanfaat sebagai pelampiasan untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan empati, mengelola amarah, dan mengurangi kemungkinan terjadinya kekerasan.
Cara Berhenti Berbicara Kasar
Entah kenapa umpatan juga menjadi salah satu media untuk berkenalan dengan orang lain. Itu juga harus bergantung pada setiap orang itu sendiri. Masalahnya, terkadang ada orang yang terus memupuk konflik batin, kepahitan atau kekecewaan di dalam hatinya.
Dan pada titik tertentu konflik yang belum terselesaikan akan “meledak”, yang pada akhirnya akan menimbulkan kerugian besar bagi orang tersebut dan orang-orang di sekitarnya.
Nah, untuk mengurangi kebiasaan tidak terkendali ini, Anda bisa menggunakan trik berikut ini.
1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah waspada jika Anda banyak mengumpat
Ya, Anda bisa memulai langkah pertama dari diri sendiri terlebih dahulu. Bayangkan bagaimana Anda akan berhenti mengumpat jika Anda tidak menyadari bahwa Anda sering melakukannya?
Terlepas dari segala motif dan manfaat yang didapat dari mengumpat, sebenarnya mengumpat bukanlah hal yang baik. Bahkan kebiasaan ini dapat memberikan kesan bahwa Anda kasar, tidak berpendidikan, dangkal dan kesan negatif lainnya.
Setelah Anda menyadari bahwa Anda juga orang yang suka mengumpat, luangkan waktu sejenak untuk memikirkannya dan lihat apakah Anda dapat mulai menghentikan kebiasaan tersebut.
2. Anda perlu mencari tahu kapan Anda biasanya mengumpat dan hal-hal apa yang memicunya
Setiap orang memiliki faktor-faktor tertentu yang membuat mereka bersumpah dan mengatakan hal-hal kasar. Misalnya saat mengantri, di tengah kemacetan atau mungkin sesederhana menyapa orang.
Sebagai langkah awal, catat dan hafalkan istilah-istilah ini dengan saksama agar Anda menjadi lebih sadar akan tindakan brutal yang telah Anda lakukan. Setelah Anda menyadari hal ini, mulailah menjauhkan diri Anda dari segala situasi yang dapat memicu emosi negatif untuk lebih mudah mengontrol ucapan Anda.
Atau, jika pemicunya tidak bisa dihindari, Anda harus benar-benar berhati-hati menahan diri setiap kali ingin mengumpat.
3. Cobalah untuk mengekspresikan diri Anda menggunakan kosakata yang lebih luas dan konstruktif untuk diri sendiri dan orang lain
Jika sebelumnya Anda merekam kata-kata makian yang Anda ucapkan sebelumnya, sekarang saatnya untuk menganalisis. Bahasa memiliki jutaan kata dan istilah. Mengapa tidak mencoba menemukan padanan yang lebih halus untuk mengekspresikan diri Anda secara lebih akurat?
Anda juga harus memahami arti dari kata-kata yang digunakan. Beberapa kata makian memiliki makna yang kasar dan seringkali menyinggung perasaan orang lain, namun ada juga yang sama sekali tidak kasar. Jadi berhati-hatilah dengan kata-kata yang Anda gunakan, OK!
Misalnya, daripada mengatakan, “Ya ampun, lihat-lihat dong kalau jalan!”, lebih baik mendengarnya melalui “Mas/Bu, lain kali berjalan, hati-hati jangan sampai nabrak seperti itu. …”.
Baca juga:
Lihat dan rasakan betapa murninya pikiranmu dan betapa damainya hatimu ketika kamu berbicara dengan begitu lembut.
4. Mulailah dari yang kecil dulu agar kebiasaan baru Anda lebih mudah dibuat dan lebih terbentuk
Mengubah kebiasaan memang tidak mudah. Melakukan yang sederhana adalah cara terbaik untuk mengembangkan kebiasaan baru. Salah satu caranya adalah dengan mengambil tempat atau situasi tertentu untuk membuat perubahan.
Misalnya, Anda bisa berlatih tidak mengumpat di jalan atau di depan teman-teman Anda. Lakukan ini selama 1 minggu. Jika Anda bersumpah dalam keadaan ini, coba ulangi kalimat yang Anda ucapkan tanpa mengumpat.
Kelihatannya konyol dan canggung, tetapi ini adalah cara mudah untuk membuat Anda lebih baik di masa depan.
5. Mintalah dukungan dari teman dan orang terdekat Anda untuk mengingatkan Anda kapan harus angkat bicara
Jika Anda sudah melakukan pekerjaan Anda dengan berusaha untuk tidak mengumpat dan masih belum maksimal, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan teman dan orang terkasih. Berbicara dengan mereka tentang masalah atau kesulitan akan sedikit meringankan semangat Anda.
Beri tahu mereka bahwa Anda ingin berhenti mengumpat dan minta mereka menegur Anda jika Anda mulai mengatakan sesuatu yang kasar. Carilah teman yang jarang mengatakan hal-hal kasar sebagai alarm. Dengan cara ini Anda biasanya akan ragu untuk bersikap kasar lagi tanpa diingatkan.
Baca juga:
Aktivitas Berikut Bisa Meningkatkan Kedekatan Dengan Anak, Apa Saja?
6. Menghukum diri sendiri jika ketahuan mengumpat dengan maksud bisnis sebagai bentuk komitmen
Tetapkan aturan yang mendukung komitmen Anda untuk menghentikan kebiasaan mengumpat. Anda bisa menghukum diri sendiri setiap kali ketahuan mengumpat.
Misalnya, dengan membayar denda tertentu setiap kali melakukan kesalahan. Anda dapat menggunakan denda sebagai sumbangan atau dana sosial. Selain sebagai hukuman, cara ini juga melatih kepekaan mental Anda untuk rela kehilangan uang, apalagi disumbangkan.
7. Kebiasaan tidak hilang dalam sehari. Teruslah berjuang dan jangan menyerah sampai menjadi manusia bebas kutukan
Meskipun Anda akan bertemu orang-orang yang selalu membawa “emosi negatif” melalui cara mereka berbicara, pastikan untuk terus mengikuti hati nurani Anda, yang akan mengingatkan Anda dan mencegah Anda memiliki emosi dan kata-kata positif.
Diperlukan waktu seminggu untuk mengembangkan kebiasaan baru Anda, bahkan mungkin satu tahun karena itu sangat umum. Jika Anda secara konsisten mendengarkan semua arah hati nurani Anda, Anda dapat dengan mudah menghentikan kebiasaan mengumpat.
8. Sedikit percakapan lebih penting, jadi diam lebih baik daripada kata-kata yang Anda ucapkan memicu sumpah serapah
Orang yang suka berbicara akan lebih sulit mengendalikan diri dari kesalahan. Kata-kata yang keluar seperti air yang mengalir membasuh apapun yang terkena, seringkali mereka tidak merasakannya ketika mengucapkan kata-kata positif atau negatif.
Jadi, untuk menyelamatkan Anda dari makian dan kata-kata kasar, akan lebih baik jika Anda diam saja. Diam dalam hal ini adalah untuk menahan diri, bukan untuk menumpuk kekesalan yang nantinya akan meledak.
Kesimpulan
Itulah pembahasan tentang – Cara Berhenti Berbicara Kasar – yang perlu Anda coba. Jika Anda terbiasa mengumpat, akan lebih baik Anda mulai merubahnya dari sekarang.
Ada banyak alasan mengapa Anda harus mengontrol gaya berbicara Anda, termasuk meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain dan menghargai diri sendiri. Jika Anda konsisten untuk tidak mengumpat, maka hidup Anda akan membawa energi positif bagi orang-orang yang Anda temui. Meski hanya “Selamat pagi”.
Komentar
Posting Komentar