Langsung ke konten utama

Alat Untuk Membuat Batik Jumputan, Yuk Simak

BantulMedia.com Alat Untuk Membuat Batik Jumputan – Jumputan tie-dye adalah jenis tie-dye yang menggunakan teknik jumputan untuk membuat motifnya. Teknik Jumputan adalah teknik yang orang gunakan untuk membuat motif batik dengan cara mengikat kain dengan erat lalu mencelupkannya ke dalam warna baju.

Alat Untuk Membuat Batik Jumputan, Yuk Simak

Alat Untuk Membuat Batik Jumputan

Jumputan tie-dye juga biasa orang sebut sebagai dyed tie-dye karena proses pembuatannya melibatkan mengikat kain dan mencelupkannya ke dalam warna. Jumputan tie-dye sekarang banyak tersedia di pasaran.

Teknik membuat Batik Jumputan tidak sesulit yang banyak orang pikirkan. Membuat batik jumputan tidak membutuhkan tempat yang luas, peralatan modern atau bahan yang mahal. Pekerjaan bisa Anda lakukan di rumah, tetapi tetap membutuhkan keterampilan khusus.

Proses pembuatan jumputan tie-dye berbeda dengan tie-dye tertulis dan cap. Penasaran bagaimana cara membuat Batik Jumputan? Berikut ini dijelaskan cara membuat Batik Jumputan, lengkap dengan alat dan bahan yang diperlukan.

Baca juga:

Mengenal Suku Osing dan Suku Tengger di Jawa Timur

Mengutip buku Pendidikan Seni Estetika Sekolah Dasar karya Arina Restian (2020:173), ada alat dan bahan yang harus Anda siapkan terlebih dahulu sebelum bisa mulai membuat Batik Jumputan. Di bawah ini adalah penjelasan tentang alat dan bahan.

Bahan Membuat Batik Jumputan

  • Kain dari jenis mori prima, blaco atau primissima
  • Pewarna dan penambah dalam satu paket, Anda dapat menggunakan Wantex atau Wantex
  • 2 liter air untuk satu bungkus cat

Alat pembuat batik jumputan

  • kelereng, batu atau koin
  • Sendok kayu digunakan untuk mengaduk

Langkah-langkah membuat Batik Jumputan

Setelah semua alat dan bahan tersedia, berikut langkah-langkah membuat Batik Jumputan berdasarkan buku Pendidikan, Seni, Budaya dan Keterampilan oleh Dr. Sri Murtono, M.Pd dkk. (2007:13).

Baca juga:

Asal Muasal Bunga Tulip, Ternyata Bukan dari Belanda

  1. Ikat bagian-bagian kain yang ingin Anda jaga agar tidak terkena noda.
  2. Siapkan kompor, masukkan 2 liter air ke dalam panci dan rebus hingga mendidih.
  3. Tambahkan pewarna ke air mendidih, tambahkan 2 sendok teh garam dan aduk rata.
  4. Rendam kain yang diikat dalam air dingin, lalu peras. Setelah itu masukkan ke dalam larutan Wantek sampai benar-benar terendam.
  5. Gunakan dua bilah kayu untuk mengaduk kain dalam larutan sampai warnanya merata.
  6. Biarkan kain dalam larutan selama sekitar satu jam, lalu keluarkan, dinginkan dan cuci sampai bersih.
  7. Tidak terikat, keringkan di tempat teduh, lalu rapikan.

Meskipun pewarna buatan (sintesis) bisa lebih praktis dalam pembuatan jumputan tie-dye, ternyata ada pewarna alami yang tidak kalah menarik untuk di gunakan daripada dengan pewarna jumputan tie-dye.

Contoh pewarna alami yang umum adalah buah dan kulit pohon tarum yang menghasilkan warna biru, pohon hikayat yang menghasilkan warna coklat, dan getah pohon pisang, getah daun sirih, dan air teh basi juga dapat Anda gunakan sebagai pewarna alami.

Kesimpulan

Itulah tadi pembahasan tentang – Alat Untuk Membuat Batik Jumputan – semoga bisa menambah referensi Anda dalam membatik ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° Di Puspa Jaya Backpacker

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° di Puspa Jaya Backpacker Di tengah hiruk pikuk kota, tersembunyi sebuah tempat yang menawarkan pengalaman menginap yang unik dan tak terlupakan. Puspa Jaya Backpacker, sebuah hostel yang terletak di jantung kota Jakarta, menghadirkan Kamar Puspa Langka, sebuah kamar dengan pemandangan 360° yang memukau. Kamar Puspa Langka terletak di lantai paling atas Puspa Jaya Backpacker, dengan jendela-jendela besar yang mengelilingi seluruh ruangan. Dari jendela-jendela tersebut, Anda dapat menikmati pemandangan kota Jakarta yang menakjubkan, mulai dari gedung-gedung pencakar langit hingga lalu lintas yang ramai. Kamar Puspa Langka didesain dengan gaya minimalis dan modern, dengan perabotan yang sederhana namun nyaman. Kamar ini dilengkapi dengan tempat tidur double yang empuk, meja kerja, dan kamar mandi pribadi dengan shower. Selain pemandangannya yang menakjubkan, Kamar Puspa Langka juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang lengkap. Di dalam kamar, te

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner Di Sleman

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner di Sleman Gudeg Bromo Bu Tekluk merupakan salah satu kuliner legendaris di Sleman, Yogyakarta. Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan hingga kini masih ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Gudeg Bromo Bu Tekluk terkenal dengan cita rasanya yang khas dan gurih, serta menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Sejarah Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg Bromo Bu Tekluk didirikan oleh seorang wanita bernama Tekluk pada tahun 1960-an. Tekluk memulai usahanya dengan berjualan gudeg di pasar tradisional. Namun, karena gudeg buatannya yang lezat, Tekluk akhirnya memutuskan untuk membuka warung makan sendiri. Warung makan Gudeg Bromo Bu Tekluk pertama kali dibuka di daerah Bromo, Sleman. Seiring berjalannya waktu, Gudeg Bromo Bu Tekluk semakin dikenal dan ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Bahkan, warung makan ini pernah dikunjungi oleh beberapa pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo. Keunikan Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar Di Krakal Beach

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar di Krakal Beach Krakal Beach adalah pantai yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar dan menantang, sehingga menjadikannya sebagai salah satu spot selancar terbaik di Indonesia. Selain itu, Krakal Beach juga memiliki pemandangan yang indah dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Lokasi Krakal Beach Krakal Beach terletak di Desa Krakal, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Untuk menuju ke Krakal Beach, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat mengikuti rute Jalan Yogya-Wonosari hingga sampai di Kecamatan Tanjungsari. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Desa Krakal. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik bus jurusan Yogyakarta-Wonosari hingga sampai di Terminal Wonos