BantulMedia.com – Faktor Penting Dalam Dinamika Penduduk – Kondisi kependudukan di suatu daerah dipengaruhi oleh dinamika kependudukan. Proses ini, juga lebih populer dengan istilah dinamika populasi, dapat menentukan tren populasi di wilayah mana pun.
Faktor Penting Dalam Dinamika Penduduk
Definisi dinamika penduduk adalah perubahan struktur, jumlah, dan persebaran penduduk yang menyebabkan karena proses kependudukan seperti kelahiran, kematian, dan perpindahan migrasi. Oleh karena itu, dinamika kependudukan dapat menentukan kuantitas dan kualitas penduduk.
Dinamika penduduk di suatu wilayah dapat diketahui melalui pendataan dengan metode survei, sensus, dan registrasi warga. Analisis hasil pendataan menjadi sumber informasi tentang kondisi penduduk di suatu daerah dan perkembangannya.
Hasil analisis dapat digunakan untuk merencanakan program pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat. Misalnya pengadaan sarana kesehatan dan pendidikan, prasarana transportasi dan penunjang kegiatan ekonomi dan sebagainya.
Penjelasan 3 faktor dinamika populasi
Jumlah penduduk di suatu daerah dapat berubah seiring dengan bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Perubahan penduduk di setiap wilayah berpengaruh pada tiga faktor, yaitu kelahiran (birth), kematian (mortalitas), dan migrasi (perpindahan).
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa dinamika kependudukan dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut. Berikut penjelasan 3 faktor yang mempengaruhi dinamika kependudukan.
1. Kelahiran pertama (Natalitas)
Kelahiran merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan jumlah penduduk di suatu daerah. Tinggi rendahnya angka kelahiran dipengaruhi oleh struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, tingkat pendidikan, pengangguran, status pekerjaan perempuan dan perkembangan ekonomi.
Dalam mempertimbangkan keadaan kelahiran dalam suatu populasi, ada dua aspek yang harus diperhatikan, yaitu penopang kelahiran (pro-natal) dan pencegah kelahiran (kontra-natal).
Baca juga:
Ada beberapa faktor yang dikategorikan sebagai mendukung kelahiran (pro-natal) dan menghambat kelahiran (kontra-natal). Dengan rincian sebagai berikut:
A. Penunjang Kelahiran (pro natalitas)
- Menikah muda
- Pandangan “banyak anak, banyak rezeki” di masyarakat
- Anak menjadi harapan orang tua sebagai pencari nafkah
- Anak-anak adalah penentu status sosial
- Anak adalah pewaris dari keturunan.
B. Penghambat kelahiran (anti natalitas)
- Pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB)
- Menunda usia menikah karena menyelesaikan pendidikan
- Semakin banyak wanita yang bekerja.
2. Kematian (mortalitas)
Angka kematian (mortalitas) merupakan faktor lain yang mempengaruhi dinamika kependudukan. Ada dua kategori penentu angka kematian (mortalitas), yaitu angka kematian kasar dan angka kematian spesifik.
Baca juga:
Angka kematian kasar adalah jumlah orang yang meninggal dalam satu tahun per total penduduk tahun itu. Sedangkan angka kematian menurut umur dilihat dari kasus kematian menurut umur, jenis kelamin dan pekerjaan.
Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat angka kematian (mortalitas) adalah sebagai berikut:
A. Penunjang Kematian (pro mortalitas)
- Kesadaran masyarakat akan kesehatan masih rendah
- kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai
- Status gizi penduduk yang buruk
- Ada bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, wabah penyakit dan perang.
B. Penghambat kematian (anti-mortalitas)
- Kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meningkat
- Fasilitas kesehatan yang memadai
- Gizi penduduk membaik
- Meningkatkan jumlah tenaga medis seperti dokter dan bidan.
3. Migrasi (perpindahan penduduk)
Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain biasa orang sebut dengan mobilitas penduduk. Ada dua jenis mobilitas penduduk, yaitu perpindahan sementara (non-permanen) dan permanen (permanen).
Istilah migrasi mengacu pada perpindahan orang secara permanen. Oleh karena itu, pengertian migrasi adalah perpindahan dari suatu daerah ke daerah lain untuk menetap di daerah tujuan.
Secara umum, migrasi dapat di klasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu migrasi domestik dan migrasi internasional. Perbedaan keduanya terletak pada jumlah pergerakan orang.
Migrasi domestik adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain yang masih dalam wilayah nasional yang sama. Transmigrasi dan urbanisasi adalah contoh dari jenis migrasi ini.
Berbeda dengan migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Imigran adalah contoh dari pelaku migrasi ini.
Kedua jenis migrasi di atas dapat mempengaruhi dinamika penduduk di suatu daerah. Migrasi dapat menambah atau mengurangi ukuran populasi. Sebuah proses yang juga dapat mempengaruhi kualitas populasi.
Sebagai contoh, proses urbanisasi yang mendorong migrasi banyak anak muda dari pedesaan ke perkotaan menyebabkan penurunan jumlah pekerja di sektor pertanian. Kualitas petani juga menurun karena penduduk usia lanjut mendominasi.
Kesimpulan
Demikian ulasan tentang – Faktor Penting Dalam Dinamika Penduduk – semoga bisa bermanfaat untuk Anda.
Komentar
Posting Komentar