Langsung ke konten utama

Hal Yang Membedakan Kedudukan Warga Negara Asli Dan Asing

BantulMedia.com Hal Yang Membedakan Kedudukan Warga Negara Asli Dan Asing – Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia adalah sama dalam hak dan kewajiban. Namun, yang membedakan adalah tempatnya dalam konteks negara.

Hal Yang Membedakan Kedudukan Warga Negara Asli Dan Asing

Hal Yang Membedakan Kedudukan Warga Negara Asli Dan Asing

Mengutip Status Warga Negara dan Penduduk Indonesia dalam Konteks majalah Negara karya Agre Kencana, setiap orang harus dijamin haknya untuk menerima status kewarganegaraan.

Melalui status kewarganegaraan, seseorang terhindar dari kemungkinan “stateless” atau tanpa kewarganegaraan. Selain itu, setiap negara tidak mengizinkan seseorang memiliki status dwikewarganegaraan dalam waktu yang bersamaan.

Setiap negara juga memiliki aturan tersendiri untuk pemberian status kewarganegaraan dan perjanjian kewarganegaraan.

Baca juga:

Penjelasan Tentang Sensus De Jure, Sensus Berdasarkan Warga Yang Berdomisili

Namun, kita sering salah mengartikan posisi warga negara dan penduduk Indonesia dalam konteks negara.

Warga Negara Indonesia

Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan jabatan yang dijabat oleh warga negara dan penduduk Indonesia:

Warga negara Indonesia menurut Pasal 26 UUD 1945 adalah orang asli bangsa Indonesia dan bangsa lain yang disahkan sebagai warga negara oleh undang-undang.

Mereka umumnya adalah orang-orang yang tinggal di suatu negara. Selain itu, mengakui semua peraturan yang ada di negaranya. Dalam arti, warga negara terhubung dengan sistem hukum negara dan mendapat perlindungan dari negara.

Berdasarkan jurnal berjudul “Efektivitas dan Konstitusionalitas Kartu Identitas Anak Dalam Perspektif Hak Konstitusional Anak”, I Gede Yusa menyatakan bahwa penduduk Indonesia adalah warga negara dan orang asing yang tinggal di wilayah Indonesia.

Baca juga:

Penjelasan Mengenai Hak Warga Negara Mengikuti Pendidikan Dasar

Bagi kelompok orang asing, hubungan mereka dengan suatu negara hanya berlangsung selama mereka berada di wilayah negara tersebut.

Penduduk  Indonesia

Jika mereka tidak lagi berada di wilayah Indonesia, maka hubungan mereka dengan negara Indonesia telah berakhir dan mereka tidak lagi menjadi penduduk Indonesia.

Hal ini tertuang dalam Pasal 26(3) yang berbunyi:

Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang tinggal di Indonesia.

Menurut peraturan perundang-undangan nasional, khususnya di bidang kewarganegaraan, konsep orang dan penduduk jelas tidak identik. Perbedaannya terletak pada konteks penempatan istilah tersebut.

Istilah rakyat mengacu pada konteks politik sedangkan populasi mengacu pada konteks hukum.

Kemudian istilah warga negara dan rakyat. Pada dasarnya, keduanya memiliki arti yang sama dan merujuk pada sekelompok orang yang serupa. Hanya saja perbedaannya terletak pada cara penggunaan istilah tersebut, yaitu:

Istilah warga negara biasanya berguna dalam konteks mewakili siapa pendukung, subjek, atau warga negara itu. Sedangkan istilah rakyat biasanya digunakan di Indonesia untuk menyebut lawan penguasa atau pemerintah.

Kesimpulan

Itulah pembahasan tentang – Hal Yang Membedakan Kedudukan Warga Negara Asli Dan Asing – semoga bisa menambah wawasan Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner Di Sleman

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner di Sleman Gudeg Bromo Bu Tekluk merupakan salah satu kuliner legendaris di Sleman, Yogyakarta. Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan hingga kini masih ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Gudeg Bromo Bu Tekluk terkenal dengan cita rasanya yang khas dan gurih, serta menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Sejarah Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg Bromo Bu Tekluk didirikan oleh seorang wanita bernama Tekluk pada tahun 1960-an. Tekluk memulai usahanya dengan berjualan gudeg di pasar tradisional. Namun, karena gudeg buatannya yang lezat, Tekluk akhirnya memutuskan untuk membuka warung makan sendiri. Warung makan Gudeg Bromo Bu Tekluk pertama kali dibuka di daerah Bromo, Sleman. Seiring berjalannya waktu, Gudeg Bromo Bu Tekluk semakin dikenal dan ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Bahkan, warung makan ini pernah dikunjungi oleh beberapa pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo. Keunikan Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° Di Puspa Jaya Backpacker

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° di Puspa Jaya Backpacker Di tengah hiruk pikuk kota, tersembunyi sebuah tempat yang menawarkan pengalaman menginap yang unik dan tak terlupakan. Puspa Jaya Backpacker, sebuah hostel yang terletak di jantung kota Jakarta, menghadirkan Kamar Puspa Langka, sebuah kamar dengan pemandangan 360° yang memukau. Kamar Puspa Langka terletak di lantai paling atas Puspa Jaya Backpacker, dengan jendela-jendela besar yang mengelilingi seluruh ruangan. Dari jendela-jendela tersebut, Anda dapat menikmati pemandangan kota Jakarta yang menakjubkan, mulai dari gedung-gedung pencakar langit hingga lalu lintas yang ramai. Kamar Puspa Langka didesain dengan gaya minimalis dan modern, dengan perabotan yang sederhana namun nyaman. Kamar ini dilengkapi dengan tempat tidur double yang empuk, meja kerja, dan kamar mandi pribadi dengan shower. Selain pemandangannya yang menakjubkan, Kamar Puspa Langka juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang lengkap. Di dalam kamar, te

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar Di Krakal Beach

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar di Krakal Beach Krakal Beach adalah pantai yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar dan menantang, sehingga menjadikannya sebagai salah satu spot selancar terbaik di Indonesia. Selain itu, Krakal Beach juga memiliki pemandangan yang indah dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Lokasi Krakal Beach Krakal Beach terletak di Desa Krakal, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Untuk menuju ke Krakal Beach, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat mengikuti rute Jalan Yogya-Wonosari hingga sampai di Kecamatan Tanjungsari. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Desa Krakal. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik bus jurusan Yogyakarta-Wonosari hingga sampai di Terminal Wonos