BantulMedia.com – Contoh Pendidikan Non Formal yang ada di Indonesia – Pendidikan tidak diragukan lagi memainkan peran mendasar dalam kehidupan. Melalui pendidikan kita memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat.
Oleh karena itu, setiap orang didorong bahkan diwajibkan untuk menempuh pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk membuat akses pendidikan lebih terbuka dan berkualitas.
Begitu juga dengan individu yang semakin sadar akan perlunya pendidikan yang berkualitas. Partisipasi dalam pendidikan nonformal adalah salah satunya. Apa itu pendidikan nonformal dan seberapa penting?
Pendidikan dibagi menjadi tiga kategori yaitu pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan nonformal.
Jadi Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang berlangsung di luar pendidikan formal.
Sehingga Pendidikan nonformal hadir sebagai pelengkap pendidikan formal, yaitu untuk memenuhi aspek-aspek tertentu yang tidak ada dalam pendidikan formal.
Contoh pendidikan nonformal adalah: kelompok bermain (KB), sanggar dan lembaga kursus/pelatihan.
Contoh Pendidikan Non Formal yang ada di Indonesia
Pendidikan nonformal biasanya fleksibel. Alasannya, lembaga pendidikan nonformal dapat merancang dan menerapkan metode dan kurikulumnya sendiri atau, sebagai lembaga pendidikan formal, tidak terikat oleh aturan atau ketentuan apapun.
Pada umumnya lembaga pendidikan nonformal juga tidak menetapkan ketentuan khusus bagi calon peserta/siswa. Dengan demikian, pendidikan nonformal menjadi lebih eksklusif bagi siapa saja yang ingin terlibat.
Selanjutnya, pendidikan nonformal biasanya memiliki cakupan pengajaran yang lebih sempit, tetapi terfokus dan mendalam.
Misalnya fasilitas kursus bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah satu-satunya mata pelajaran yang diajarkan di sana.
Berbeda dengan pendidikan formal yang jenis pengajarannya lebih beragam. Di sinilah letak kekuatan pendidikan nonformal.
Peserta atau siswa hanya akan mempelajari atau mempraktekkan sesuatu yang mereka minati secara lebih intens.
Kamu bisa mendidik diri sendiri dan belajar dimana saja, Sobat Cakap. Selain pendidikan formal yaitu sekolah, ada bentuk pendidikan lain yang dapat Anda gunakan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan Anda.
Pendidikan selain sekolah biasa disebut dengan pendidikan nonformal. Simak artikel ini untuk penjelasan pro dan kontra dan contoh pendidikan nonformal!
Apa itu pendidikan nonformal?
Berbeda dengan pendidikan formal yang merupakan pendidikan dengan jenjang dan struktur tertentu, pendidikan nonformal bersifat fleksibel.
Isi pengajaran biasanya sangat beragam, tergantung pada kebutuhan, dan dapat ditawarkan oleh lembaga swasta atau negara.
Pendidikan nonformal juga tidak sama dengan pendidikan informal, yaitu pendidikan melalui kegiatan belajar mandiri dalam keluarga dan masyarakat.
Tujuan pendidikan nonformal
Secara umum tujuan pendidikan nonformal adalah untuk menggantikan, melengkapi atau melengkapi pendidikan formal.
Kredibilitas pendidikan nonformal dapat diperoleh dengan menilai mutu dan mutunya sesuai standar pendidikan yang berlaku.
Jadi, meski lebih fleksibel, pendidikan nonformal tetap harus mendapat persetujuan lembaga negara dan terkait dengan pendidikan yang berlaku, sehingga dianggap setara.
Contoh pendidikan nonformal di Indonesia
Pendidikan nonformal di Indonesia memiliki satuan pendidikan yang sangat beragam. Tentunya satuan pendidikan ini juga menyesuaikan dengan target peserta dan ruang lingkupnya.
Berikut ini adalah contoh pendidikan nonformal dan jenis-jenisnya di Indonesia.
1. Majelis Taklim
Lembaga ini merupakan lembaga pendidikan informal yang fokus pada pengajaran dan pembelajaran Islam sebagai sarana dakwah.
Biasanya, dewan Taklim memiliki anggota yang terdaftar dengan silabus dan pertemuan reguler. Berdasarkan peraturan terbaru 2019, pengadaan arisan taklim harus didaftarkan ke Kementerian Agama.
2. Kelompok Belajar
Jalur pendidikan ini disediakan oleh pemerintah bagi Anda yang tidak mengenyam pendidikan formal atau bersekolah dengan kurikulum nasional.
Rombongan belajar sendiri biasanya terdiri dari tiga paket, yaitu Paket A, Paket B dan Paket C. Setiap peserta mengikuti tes kesetaraan untuk menyelaraskan pendidikan dengan SD hingga SMA.
3. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan pendidikan nonformal yang kegiatan dan fokusnya dapat sangat bervariasi.
Namun, pengadaan biasanya dilakukan dengan izin dan pengawasan otoritas sekolah. Contoh lembaga nonformal yang termasuk PKBM adalah taman bacaan masyarakat atau perpustakaan.
4. Lembaga Pelatihan
Lembaga pelatihan biasanya menanamkan pengetahuan, keterampilan, pengetahuan khusus atau kemampuan yang bersifat soft skill.
Fokus lembaga pelatihan adalah pengembangan diri dengan hal-hal yang jarang diajarkan di sekolah.
Lembaga pelatihan seringkali juga ditujukan untuk orang dewasa yang ingin lebih mengembangkan karir dan pekerjaan mereka.
5. Lembaga kursus
Pendidikan melalui kursus sering digunakan untuk menunjang pendidikan formal di sekolah.
Namun, pesertanya tidak hanya terbatas pada siswa, karena kursus juga dimaksudkan untuk memperluas keterampilan di bidang tertentu.
Contoh pendidikan nonformal dengan satuan ini adalah kursus bahasa asing.
Tingkatkan keterampilan Anda dengan pendidikan non-formal!
Baca Juga : Perbedaan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Kesimpulan
Demikian Ulasan Tentenag Contoh Pendidikan Non Formal yang ada di Indonesia – Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan nonformal memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan kompetensi.
Ketika keterampilan dan kemampuan meningkat, peluang Anda untuk kesempatan hidup yang lebih baik akan terbuka lebar.
Nah, buat kamu yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa asingnya melalui pendidikan nonformal, kamu bisa mendaftar dan bergabung di Cakap, lho!
Dengan kursus bahasa Inggris di Cakap, akan lebih membantu Anda untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang apa yang diajarkan di sekolah. Sedangkan bagi Anda yang telah lulus sekolah, kursus bahasa asing dapat meningkatkan karir dan potensi Anda.
Komentar
Posting Komentar