Langsung ke konten utama

Apa Itu PJOK untuk Hidup yang Lebih Baik

Apa Itu PJOK untuk Hidup yang Lebih BaikBantulMedia.com – Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013) yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013 menemukan bahwa hipertensi, penyakit sendi/asam urat/reumatik, dan stroke merupakan tiga dari lima besar ancaman kesehatan di Indonesia. .

Dua penyakit lainnya adalah hepatitis B dan gizi buruk pada balita. Hipertensi dianggap sebagai ancaman kesehatan terbesar dengan tingkat prevalensi 25,8%.

Penyakit sendi menempati urutan kedua setelah hipertensi dengan angka prevalensi 24,7%, sedangkan stroke menempati urutan keempat dengan angka prevalensi 12,1% (Riskesdas 2013).

Salah satu penyebab paling umum dari ketiga penyakit ini adalah kurang olahraga.

Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah ketiga bahaya kesehatan tersebut adalah melalui aktivitas fisik/olahraga secara teratur.

Aktivitas fisik secara teratur – seperti Olahraga – telah menjadi tantangan di zaman modern.

Kemudahan yang diberikan oleh penemuan teknologi – khususnya teknologi informasi dan komunikasi.

Memungkinkan orang untuk melakukan banyak hal tanpa perlu melakukan aktivitas fisik seperti dulu.

Apa Itu PJOK untuk Hidup yang Lebih Baik

Apa Itu PJOK ?

Teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah gaya hidup masyarakat. Masyarakat perkotaan saat ini, misalnya, lebih banyak menghabiskan waktu menetap saat bekerja di kantor, menonton televisi, berkomunikasi, atau bepergian dengan kendaraan.

Hal ini memicu peningkatan gaya hidup atau perilaku sedentary atau disebut juga dengan sedentary lifestyle, yaitu perilaku atau gaya hidup dengan sedikit atau tanpa aktivitas fisik seperti duduk atau berbaring dalam kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja (bekerja di depan komputer, membaca, dll. )

Di rumah (TV, games, dll), dalam perjalanan/transportasi (bis, kereta api, sepeda motor), tetapi tanpa waktu tidur (Riskesdas 2013, hlm. 139).

Gaya hidup sedentary rentan terhadap bahaya kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit sendi dan stroke.

Pada tahun 2013, hampir setengah dari proporsi penduduk usia 10 tahun tidak banyak bergerak selama 3-5,9 jam per hari (42%),

sedangkan hampir satu dari empat penduduk Indonesia (24,1%) memiliki gaya hidup menetap lebih dari 6 jam (Riskesdas 2013, hal. 140).

Hidup tanpa aktivitas fisik yang memadai juga dianggap sebagai faktor risiko kematian tertinggi keempat di dunia setelah tekanan darah tinggi, merokok, dan gula darah/diabetes yang tinggi.

Kematian akibat perilaku/gaya hidup menetap mencapai 3,2 juta kematian atau 5,5% dari seluruh kematian di seluruh dunia (WHO, Global Health Risk: Mortality and Burden of Deases Attributable to Selected Major Risk, 2009, p. 11).

Tak pelak, kebutuhan untuk memerangi perilaku sedentary menjadi penting di era teknologi modern.

Orang harus lebih banyak bergerak untuk meningkatkan kualitas kesehatannya.

Peran Belajar PJOK

Pendidikan dapat menjadi arena untuk berperan dalam mengembangkan gaya hidup yang lebih sehat dan aktif.

Salah satunya adalah penguatan pendidikan jasmani di sekolah atau yang sekarang dikenal dengan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

PJOK dapat menjadi alat alternatif yang ampuh untuk meningkatkan kesadaran generasi milenial Indonesia

untuk lebih banyak bergerak dan melakukan lebih banyak aktivitas fisik daripada hanya duduk atau berbaring telentang di depan perangkat selama berjam-jam.

Saat ini diketahui bahwa generasi muda di Indonesia menghabiskan sebagian waktunya untuk menjelajah internet melalui perangkatnya dan aktif menggunakan berbagai aplikasi media sosial.

Pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta orang atau sekitar 51,5% dari total penduduk Indonesia (256,2 juta orang).

Bahkan berdasarkan data yang juga dipublikasikan APJII, pengguna internet aktif di Indonesia berusia 10 hingga 24 tahun mencapai 24,4 juta orang (18,4%).

Sementara itu, 8,3 juta orang atau 6,3% dari total pengguna internet nasional adalah pelajar yang menggunakan internet (Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia: 2016).

Menjadi alat Alternatif untuk Mempromosikan Gaya Hidup

Bagaimana PJK dapat menjadi alat alternatif untuk mempromosikan gaya hidup yang lebih aktif dan lebih sehat atau perilaku tidak berpindah-pindah?

Hal ini dapat dilihat dalam pengajaran PJOK yang bertujuan untuk mengembangkan pemahaman pribadi tentang pentingnya gaya hidup sehat bagi manusia,

baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat di abad ke-21.

PJOK juga berfokus pada upaya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, khususnya hubungan antara kesehatan fisik, emosional dan mental (British Columbia Ministry of Education, Introduction to Physical and Health Education, 2015).

Sarana Untuk Pemahaman Pentingnya aktivitas fisik untuk kualitas hidup

Pembelajaran PJOK merupakan sarana untuk memberikan pemahaman kepada generasi usia sekolah tentang pentingnya aktivitas fisik untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Pada titik inilah peran pembelajaran PJOK menjadi penting agar dapat dipahami secara substantif oleh guru yang mengajar di sekolah.

Pada dasarnya, PJOK memiliki cakupan yang luas dengan fokus pada peningkatan gerak manusia.

Lebih khusus lagi, PJOK juga memperhatikan hubungan antara pergerakan manusia dan bidang pendidikan lainnya Hubungan perkembangan jasmani-jasmani dengan roh dan jiwa.

Akan tetapi fenomena yang terjadi saat ini adalah sebagian besar guru PJOK belum begitu memahami esensi pembelajaran PJOK,

sehingga mereka menganggap dirinya hanya “guru penjasorkes” yang hanya memberikan materi tentang keterampilan dan latihan dalam olahraga saja, tanpa ada nilai-nilai untuk diajarkan.

mempertimbangkan. yang dapat dipahami dalam latihan dan aktivitas fisik dalam olahraga.

Di sisi lain, masih banyak guru PJOK yang hanya menawarkan pembelajaran sebagai bagian dari pekerjaan sehari-hari.

Mentalitas ini memberi kesan bahwa PJOK dianggap sebagai mata pelajaran “kelas dua” atau “kurang penting” di banyak sekolah di Indonesia.

Banyak yang beranggapan bahwa pembelajaran PJOK adalah pembelajaran yang sepele tanpa persiapan materi yang rumit seperti pembelajaran lainnya.

Anggapan ini tentu saja salah, karena pembelajaran PJOK pada dasarnya bukan hanya kegiatan pembangunan fisik yang terisolasi,

tetapi harus ditempatkan dalam konteks pendidikan pada umumnya, yang setiap prosesnya mengandung unsur pedagogik.

Baca Juga : Apa itu Kebugaran Jasmani beserta manfaatnya

Kesimpulan

Demikian Ulasan Mengeani Apa Itu PJOK untuk Hidup yang Lebih Baik – Melihat fakta dan gambaran gaya hidup sedentary saat ini,

penting bagi dunia pendidikan untuk dapat berperan dalam meminimalisir kemungkinan terjadinya kecenderungan perilaku tidak sehat pada generasi milenial.

Langkah yang dapat dilakukan oleh dunia pendidikan adalah dengan memperkuat pembelajaran PJOK.

Upaya tersebut setidaknya dapat dimulai dengan meningkatkan kualitas guru PJOK, memperbaiki metode pembelajaran dan kurikulum PJOK,

serta menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran PJOK yang memadai.

Upaya ini setidaknya dapat menjadi langkah awal menuju generasi yang akan memiliki dan menghargai gaya hidup dan kualitas hidup yang lebih sehat dan lebih baik di masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner Di Sleman

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner di Sleman Gudeg Bromo Bu Tekluk merupakan salah satu kuliner legendaris di Sleman, Yogyakarta. Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan hingga kini masih ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Gudeg Bromo Bu Tekluk terkenal dengan cita rasanya yang khas dan gurih, serta menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Sejarah Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg Bromo Bu Tekluk didirikan oleh seorang wanita bernama Tekluk pada tahun 1960-an. Tekluk memulai usahanya dengan berjualan gudeg di pasar tradisional. Namun, karena gudeg buatannya yang lezat, Tekluk akhirnya memutuskan untuk membuka warung makan sendiri. Warung makan Gudeg Bromo Bu Tekluk pertama kali dibuka di daerah Bromo, Sleman. Seiring berjalannya waktu, Gudeg Bromo Bu Tekluk semakin dikenal dan ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Bahkan, warung makan ini pernah dikunjungi oleh beberapa pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo. Keunikan Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° Di Puspa Jaya Backpacker

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° di Puspa Jaya Backpacker Di tengah hiruk pikuk kota, tersembunyi sebuah tempat yang menawarkan pengalaman menginap yang unik dan tak terlupakan. Puspa Jaya Backpacker, sebuah hostel yang terletak di jantung kota Jakarta, menghadirkan Kamar Puspa Langka, sebuah kamar dengan pemandangan 360° yang memukau. Kamar Puspa Langka terletak di lantai paling atas Puspa Jaya Backpacker, dengan jendela-jendela besar yang mengelilingi seluruh ruangan. Dari jendela-jendela tersebut, Anda dapat menikmati pemandangan kota Jakarta yang menakjubkan, mulai dari gedung-gedung pencakar langit hingga lalu lintas yang ramai. Kamar Puspa Langka didesain dengan gaya minimalis dan modern, dengan perabotan yang sederhana namun nyaman. Kamar ini dilengkapi dengan tempat tidur double yang empuk, meja kerja, dan kamar mandi pribadi dengan shower. Selain pemandangannya yang menakjubkan, Kamar Puspa Langka juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang lengkap. Di dalam kamar, te

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar Di Krakal Beach

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar di Krakal Beach Krakal Beach adalah pantai yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar dan menantang, sehingga menjadikannya sebagai salah satu spot selancar terbaik di Indonesia. Selain itu, Krakal Beach juga memiliki pemandangan yang indah dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Lokasi Krakal Beach Krakal Beach terletak di Desa Krakal, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Untuk menuju ke Krakal Beach, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat mengikuti rute Jalan Yogya-Wonosari hingga sampai di Kecamatan Tanjungsari. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Desa Krakal. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik bus jurusan Yogyakarta-Wonosari hingga sampai di Terminal Wonos