BantulMedia.com – Kalori adalah energi yang ada dalam makanan yang kemudian tubuh kita gunakan untuk beraktivitas. Penghitungan kalori didasarkan pada asumsi bahwa ketika seseorang menambah berat badan, mereka mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka bakar.
Cara Menghitung Kalori Untuk Program Diet
Ide menghitung kalori makanan sebenarnya muncul di abad ke-20. Sejak saat itu, ilmuwan Wilbur Atwater berasumsi bahwa setiap makanan mengandung sejumlah “energi”. Sejak itu, orang mulai menghitung kalori yang terbakar dan kalori yang terbakar melalui aktivitas.
Lemak, protein dan karbohidrat, serta berbagai jenis nutrisi merupakan sumber energi utama dalam tubuh. Perhitungan kalori adalah sebagai berikut:
Gunakan BMR yang tersedia online. BMR ini menunjukkan jumlah kalori yang Anda konsumsi saat istirahat dan tidak melakukan apa-apa.
Rumus BMR (Bassal Metabolic Rate):
- Untuk wanita: 655+ (4,3 x berat dalam pon) + (4,2 x tinggi dalam inci) – (4,7 x usia dalam tahun).
- Untuk pria: 66+ (6,3x berat dalam pon) + (12,92x tinggi dalam inci) – (5,8x usia dalam tahun)
Angka-angka yang tertera adalah kalori yang tubuh Anda perlukan untuk membakar.
Dalam praktiknya, misalnya, 3500 kalori setara dengan 0,45 kilogram lemak. Jadi, untuk menghilangkan 0,45 kg lemak, Anda perlu membakar setidaknya 3500 kalori. Jadi jika Anda membakar 500 kalori sehari, Anda akan membakar 3.500 kalori dalam seminggu.
Namun, ada beberapa peneliti lain yang kemudian meyakini bahwa menghitung kalori bukanlah satu-satunya cara untuk memilih makanan dan minuman yang akan Anda konsumsi.
Misalnya, menurut Lisa R. Young, PhD, RD, penulis buku The Portion Teller Plan, makanan berkalori tinggi yang mengandung serat dapat membuat kita cepat kenyang sehingga tidak mengonsumsi kalori ekstra.
Bahkan setelah Anda menghitung kalori, setiap jenis makanan, baik itu karbohidrat, protein, atau lemak, memiliki sifat yang berbeda. Beberapa makanan memiliki efek hormonal yang melepaskan gula, sementara yang lain menyebabkan lemak tersimpan dan yang lain lagi membangun otot.
Baca juga:
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menghitung Kalori
Kalori sebenarnya sulit untuk dihitung secara akurat. Perhitungan yang tepat biasanya hanya dapat terdeteksi di laboratorium. Apalagi jika unit makanan atau minumannya berukuran besar. Perhitungan kalori yang salah ini akhirnya membuat kita kurang tepat dalam mengonsumsi makanan sesuai perhitungan.
Meski tidak akurat, namun secara umum penghitungan kalori dapat Anda gunakan untuk mengganti makanan tertentu dengan makanan atau minuman lain yang lebih rendah lemak. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Satu mangkuk brokoli mentah mengandung 31 kalori, sedangkan semangkuk es krim cokelat yang sama memiliki minimal 285 kalori.
- Ganti 0,5 l rasa yang berbeda (250 kalori) dengan 0,5 l kopi hitam (0 kalori).
- 0,5 l (200 kalori) limun harus diganti dengan 0,5 l (0 kalori) air mineral.
- Susu murni 0,2 L (150 kalori) dapat diganti dengan susu skim 0,2 L (90 kalori).
Selain itu, berikut adalah cara Anda dapat mempertahankan berat badan berdasarkan pemahaman tentang kalori:
Kurangi jumlah makanan yang Anda konsumsi. Anda bisa menggunakan mangkuk atau piring yang lebih kecil.
- Berolahraga secara teratur dan gunakan aplikasi penghitung kalori di ponsel cerdas Anda selama berolahraga untuk melacak kalori yang terbakar. Kalori yang terbakar selama berolahraga lebih mudah dihitung karena umumnya dapat terekam berdasarkan jarak, durasi olahraga, dan detak jantung.
- Untuk mengetahui nilai gizi suatu produk, khususnya makanan ringan, periksa nilai pada label kemasan makanan.
Lebih penting lagi, lebih baik makan makanan yang tinggi nutrisi tetapi membakar kalori lebih cepat daripada memilih makanan yang rendah kalori.
Selamat Mencoba ya.
Komentar
Posting Komentar