Langsung ke konten utama

BERINGHARJO: Pasar Tradisional Lengkap Di Yogyakarta

BERINGHARJO: Pasar Tradisional Lengkap di Yogyakarta

Pasar Beringharjo merupakan salah satu pasar tradisional tertua dan terbesar di Yogyakarta. Pasar ini terletak di jantung kota Yogyakarta, tepatnya di sebelah barat Alun-Alun Utara. Pasar Beringharjo telah ada sejak zaman Kesultanan Mataram Islam dan menjadi pusat perdagangan penting di wilayah Yogyakarta.

Pasar Beringharjo terdiri dari beberapa bagian, yaitu pasar kering, pasar basah, dan pasar seni. Pasar kering menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari, seperti beras, gula, minyak goreng, dan bumbu-bumbu dapur. Pasar basah menjual berbagai macam daging, ikan, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan pasar seni menjual berbagai macam kerajinan tangan, seperti batik, gerabah, dan ukiran.

Pasar Beringharjo buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Namun, pada hari-hari tertentu, seperti hari pasaran, pasar ini buka hingga pukul 24.00 WIB. Hari pasaran di Pasar Beringharjo adalah Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage.

Pasar Beringharjo merupakan salah satu destinasi wisata belanja yang populer di Yogyakarta. Pasar ini menawarkan berbagai macam barang dengan harga yang terjangkau. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati suasana pasar tradisional yang khas.

Sejarah Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo didirikan pada tahun 1758 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Pasar ini awalnya bernama Pasar Gedhe. Namun, pada tahun 1881, pasar ini dipindahkan ke lokasi yang sekarang dan namanya diubah menjadi Pasar Beringharjo.

Nama Beringharjo diambil dari nama seorang pedagang Tionghoa yang bernama Tan Beringharjo. Tan Beringharjo adalah seorang pedagang yang sangat kaya dan dermawan. Ia banyak membantu pembangunan Pasar Beringharjo dan menjadikannya sebagai pusat perdagangan yang penting di wilayah Yogyakarta.

Arsitektur Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo memiliki arsitektur yang unik dan khas. Pasar ini terdiri dari beberapa bangunan yang saling terhubung. Bangunan-bangunan tersebut beratap limasan dan berdinding bata merah.

Di bagian tengah pasar terdapat sebuah bangunan yang disebut sebagai Gedung Serbaguna. Gedung Serbaguna ini digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti pameran, pertunjukan seni, dan pertemuan.

Barang yang Dijual di Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo menjual berbagai macam barang, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga barang-barang antik. Di pasar ini, pengunjung dapat menemukan berbagai macam beras, gula, minyak goreng, bumbu-bumbu dapur, daging, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, batik, gerabah, ukiran, dan masih banyak lagi.

Harga Barang di Pasar Beringharjo

Harga barang di Pasar Beringharjo sangat terjangkau. Pengunjung dapat membeli berbagai macam barang dengan harga yang murah. Namun, perlu diingat bahwa harga barang di pasar ini dapat berubah-ubah tergantung pada musim dan permintaan.

Cara Berbelanja di Pasar Beringharjo

Berbelanja di Pasar Beringharjo sangat mudah. Pengunjung dapat langsung datang ke pasar dan memilih barang yang ingin dibeli. Setelah memilih barang, pengunjung dapat langsung membayarnya kepada penjual.

Namun, perlu diingat bahwa Pasar Beringharjo merupakan pasar tradisional. Oleh karena itu, pengunjung harus pandai-pandai menawar harga. Jika tidak, pengunjung akan dikenakan harga yang lebih mahal.

Tips Berbelanja di Pasar Beringharjo

Berikut ini adalah beberapa tips berbelanja di Pasar Beringharjo:

  • Datanglah ke pasar pagi-pagi sekali. Pada saat itu, pasar masih sepi dan pengunjung dapat memilih barang dengan lebih leluasa.
  • Gunakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang tidak mudah kotor.
  • Bawa tas belanja sendiri.
  • Siapkan uang tunai yang cukup.
  • Pandai-pandai menawar harga.
  • Jangan takut untuk bertanya kepada penjual tentang harga dan kualitas barang.
  • Berhati-hatilah terhadap copet.

Kesimpulan

Pasar Beringharjo merupakan salah satu pasar tradisional tertua dan terbesar di Yogyakarta. Pasar ini menawarkan berbagai macam barang dengan harga yang terjangkau. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati suasana pasar tradisional yang khas.

Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa untuk mengunjungi Pasar Beringharjo. Pasar ini merupakan salah satu destinasi wisata belanja yang populer di Yogyakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° Di Puspa Jaya Backpacker

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° di Puspa Jaya Backpacker Di tengah hiruk pikuk kota, tersembunyi sebuah tempat yang menawarkan pengalaman menginap yang unik dan tak terlupakan. Puspa Jaya Backpacker, sebuah hostel yang terletak di jantung kota Jakarta, menghadirkan Kamar Puspa Langka, sebuah kamar dengan pemandangan 360° yang memukau. Kamar Puspa Langka terletak di lantai paling atas Puspa Jaya Backpacker, dengan jendela-jendela besar yang mengelilingi seluruh ruangan. Dari jendela-jendela tersebut, Anda dapat menikmati pemandangan kota Jakarta yang menakjubkan, mulai dari gedung-gedung pencakar langit hingga lalu lintas yang ramai. Kamar Puspa Langka didesain dengan gaya minimalis dan modern, dengan perabotan yang sederhana namun nyaman. Kamar ini dilengkapi dengan tempat tidur double yang empuk, meja kerja, dan kamar mandi pribadi dengan shower. Selain pemandangannya yang menakjubkan, Kamar Puspa Langka juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang lengkap. Di dalam kamar, te

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner Di Sleman

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner di Sleman Gudeg Bromo Bu Tekluk merupakan salah satu kuliner legendaris di Sleman, Yogyakarta. Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan hingga kini masih ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Gudeg Bromo Bu Tekluk terkenal dengan cita rasanya yang khas dan gurih, serta menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Sejarah Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg Bromo Bu Tekluk didirikan oleh seorang wanita bernama Tekluk pada tahun 1960-an. Tekluk memulai usahanya dengan berjualan gudeg di pasar tradisional. Namun, karena gudeg buatannya yang lezat, Tekluk akhirnya memutuskan untuk membuka warung makan sendiri. Warung makan Gudeg Bromo Bu Tekluk pertama kali dibuka di daerah Bromo, Sleman. Seiring berjalannya waktu, Gudeg Bromo Bu Tekluk semakin dikenal dan ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Bahkan, warung makan ini pernah dikunjungi oleh beberapa pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo. Keunikan Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar Di Krakal Beach

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar di Krakal Beach Krakal Beach adalah pantai yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar dan menantang, sehingga menjadikannya sebagai salah satu spot selancar terbaik di Indonesia. Selain itu, Krakal Beach juga memiliki pemandangan yang indah dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Lokasi Krakal Beach Krakal Beach terletak di Desa Krakal, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Untuk menuju ke Krakal Beach, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat mengikuti rute Jalan Yogya-Wonosari hingga sampai di Kecamatan Tanjungsari. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Desa Krakal. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik bus jurusan Yogyakarta-Wonosari hingga sampai di Terminal Wonos