Ketahui, Faktor Penghambatan Dalam Perdagangan Internasional
BantulMedia.com – Faktor Penghambatan Dalam Perdagangan Internasional – Perdagangan internasional tidak selalu berjalan mulus. Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat perdagangan internasional yang perlu diketahui.
Faktor Penghambatan Dalam Perdagangan Internasional
Di satu sisi, perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli yang dilakukan oleh dua negara, atau dalam bisnis dikenal sebagai perdagangan internasional.
Ada banyak pihak yang terlibat dalam transaksi bisnis ini termasuk individu, pemerintah dan perusahaan. Bentuk perdagangan internasional umumnya berupa ekspor dan impor.
Baca juga:
Oleh karena itu, perdagangan internasional merupakan salah satu cara bagi negara-negara untuk meningkatkan perekonomiannya. Hal ini karena setiap negara bergantung pada barang tertentu yang bersumber dari negara lain.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat menghambat perdagangan internasional. Bila terhambat, tidak hanya merugikan perekonomian negara tetapi juga masyarakat yang bekerja di sektor terkait.
Hambatan perdagangan internasional
Perdagangan internasional telah lama berlangsung dalam kegiatan perdagangan. Mengutip berbagai sumber, faktor-faktor berikut dapat menghambat perdagangan.
1. Politik ekonomi dan politik internasional
Kebijakan ekonomi dan politik internasional merupakan salah satu penghambat perdagangan internasional.
Pada umumnya setiap negara harus melindungi bahan baku produknya agar tidak didominasi oleh produk luar atau negara lain. Tidak jarang negara memberlakukan pembatasan impor atau mengenakan bea masuk.
Pemberlakuan bea masuk secara tidak langsung akan menghambat pengusaha yang menjual barang impor di dalam negeri. Di sisi lain, bea masuk menguntungkan pemilik usaha kecil lokal karena harga barang lebih murah daripada barang impor (politik dumping).
2. Perbedaan nilai mata uang
Setiap negara memiliki mata uang yang berbeda dengan nilai yang berbeda. Negara pengekspor seringkali hanya ingin produknya di bayar dengan mata uangnya sendiri.
Misalnya, Indonesia mengekspor produk kelapa dan turunannya ke Belanda, sehingga Indonesia ingin produknya dibayar dengan rupiah saja.
Dalam hal ini, kedua negara biasanya menggunakan mata uang asing lain yang umum dalam transaksi pembayaran internasional, seperti dolar atau euro.
3. Ada konflik besar di suatu negara
Dalam hal ini, konflik mengacu pada situasi politik dalam negeri seperti kerusuhan etnis, perang, kudeta, dan sebagainya. Risiko keamanan tanpa jaminan mempengaruhi proses jual beli.
4. Birokrasi yang panjang
Setiap kegiatan ekspor dan impor harus melalui birokrasi pemerintah. Semakin rumit sistem birokrasi, semakin lama waktu yang di butuhkan untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor. Akibatnya, kepercayaan penjual dan pembeli akan turun hingga aktivitas perdagangan menjadi terhambat.
5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia
Tingkat pendidikan mempengaruhi kualitas produksi. Jika suatu negara kaya akan hasil alam tetapi tidak memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk mengolahnya, maka produk yang dihasilkan juga akan bernilai kecil. Hal ini tentunya akan mempengaruhi nilai penjualan sehingga sulit bersaing dengan produk sejenis dari negara lain.
6. Organisasi ekonomi di daerah tertentu
Hambatan perdagangan internasional lainnya terjadi karena perdagangan khusus atau terbatas pada negara-negara anggota anggota organisasi.
Baca juga:
Dengan cara ini, negara asing dengan kualitas produk yang baik tidak dapat menjual produknya ke negara-negara anggota tersebut dan sebaliknya.
Ini adalah beberapa hambatan perdagangan internasional. Setiap faktor tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kesimpulan
Demikian pembahasan mengenai – Faktor Penghambatan Dalam Perdagangan Internasional – semoga bermanfaat. Terima kasih.