News

Nelson Mandela, Tokoh Perjuangan ANC Yang Menentang Apartheid

BantulMedia.comNelson Mandela, Tokoh Perjuangan ANC – Kisah hidupnya adalah perjuangan panjang melawan sistem apartheid. Selain itu, dia dipenjara di Pulau Robben selama beberapa dekade. Mandela, aktivis gerakan demonstrasi, menggulingkan apartheid dan menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.

Nelson Mandela, Toko Perjuangan ANC Yang Menentang Apartheid

Nelson Mandela, Tokoh Perjuangan ANC

10 Mei 1994, momen besar bagi Afrika Selatan, mungkin yang terbesar dalam sejarahnya.
Tidak ada seorang pun di negara ini yang kembali ke satu kelompok di bawah kelompok lain. Semoga Tuhan melindungi Afrika.”
Saat itu, Nelson Mandela menjadi Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan. Dengan hukum baru yang modern dan berakhirnya apartheid.

Kelahiran Apartheid

Hendrik Verwoerd, seorang pria kulit putih, menyadari Nazisme di Jerman pada tahun 1930 dan sangat terpengaruh oleh ideologi rasis Nazi. Ia kemudian memunculkan gagasan apartheid dalam kolonialisme.

Orang kulit putih seperti Verwoerd melihat diri mereka sebagai anggota elit benua hitam. Selain itu, Verwoerd dan partai nasionalisnya mendefinisikan apartheid sebagai perkembangan terpisah antara yang yang teristimewa dan yang kurang beruntung.
Sebagai Menteri Urusan Pribumi, Verwoerd, yang kemudian menjadi Perdana Menteri ke-7 Afrika Selatan, menempatkan mayoritas kulit hitam negara itu di wilayah khusus yang disebut Bantustan atau Tanah Air. Daerah pemukiman ini hanya untuk orang yang kulit hitam.

Segregasi rasial menentukan tatanan umum kehidupan. Aturan ketat untuk memisahkan kulit putih dari non-kulit putih telah di tetapkan di tempat-tempat umum. Pernikahan campuran dilarang. Dengan Group Areas Act tahun 1950, kawasan pemukiman harus pisah. Pendidikan dan pekerjaan juga di atur oleh ras. Di luar Tanah Air, orang kulit hitam harus membawa paspor setiap saat.

Baca juga:

Inilah 5 Tokoh Belanda Yang Mendirikan Politik Etis

Aksi Anti apartheid

Akibat penindasan dan rasisme, muncul gerakan protes yang diselenggarakan oleh ANC African National Congress, yang kemudian menjadi gerakan massa. Demonstrasi, boikot, pemogokan dan pembakaran paspor secara massal.

Salah satu aktivis utamanya adalah pengacara muda Nelson Mandela, yang kemudian menjadi ketua ANC. Pada tahun 1960, 20.000 warga kulit hitam tanpa paspor menyerbu sebuah pos polisi di selatan Johannesburg dan di tangkap oleh pihak berwenang. Demonstrasi berakhir dengan pembunuhan massal.

ANC kemudian dilarang. Nelson Mandela bertempur di bawah tanah melawan perlawanan bersenjata dan menyerang pusat-pusat industri. Pada tahun 1964 pimpinan gerakan bawah di tangkap. Nelson Mandela dan Walter Sisulu mendapat hukuman penjara seumur hidup. Di pengadilan, Mandela menekankan bahwa dia siap mati demi visinya.

Isolasi internasional

Dengan adanya sistem apartheid, Afrika Selatan menjadi semakin terisolasi dari komunitas internasional. Sanksi perdagangan dan keuangan politik pada akhir 1980-an membuat hidup sulit bagi pemerintah nasionalis.

Baca juga:

Apa Itu Hak Asasi Politik? Ketahui Lebih Detail

Tekanan dari protes jalanan, larangan Piala Dunia dan larangan Olimpiade mendorong pemerintah Frederik Willem De Klerk untuk akhirnya bernegosiasi dengan Kongres Nasional Afrika, ANC, dengan syarat bahwa kekerasan berakhir.

Dalam pidatonya di depan Parlemen pada tahun 1990, Presiden De Klerk mengumumkan reformasi dan berakhirnya pengasingan para aktivis. Nelson Mandela dibebaskan pada 11 Februari 1990 pada usia 74 tahun setelah 27 tahun di penjara. Dia selamat dari penjara ini karena dia tidak meragukan misinya.

Dia kemudian berbagi Hadiah Nobel Perdamaian dengan De Klerk. Pada tahun 1994 pemilihan umum yang bebas dan adil pertama di adakan di Afrika Selatan. Mandela terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama. Pemerintahannya mengakhiri sistem apartheid dan memulai rekonsiliasi nasional.

Kesimpulan

Demikian penjelasan tentang – Nelson Mandela, Tokoh Perjuangan ANC – semoga bisa bermanfaat untuk Anda.