News

Penjelasan Tentang Ekonomi Hijau dan Contohnya

BantulMedia.comPenjelasan Tentang Ekonomi Hijau dan Contohnya – Green Economy atau Ekonomi Hijau merupakan salah satu pembahasan dalam KTT G20 yang saat ini sedang berlangsung di Bali. Jadi apa itu ekonomi hijau dan apa saja contohnya?

Penjelasan Tentang Ekonomi Hijau dan Contohnya

Penjelasan Tentang Ekonomi Hijau dan Contohnya

Wacana tentang ekonomi hijau terjadi karena adanya kekhawatiran tentang konsekuensi dari praktik ekonomi yang semakin berbahaya bagi lingkungan. Menurut situs web resmi Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), ekonomi hijau merupakan ekonomi yang rendah karbon, hemat sumber daya, dan inklusif secara sosial.

Dalam konsep ini, pertumbuhan lapangan kerja dan pendapatan dapat dicapai melalui investasi publik dan swasta. Hal ini karena dengan memanfaatkan infrastruktur dan aset yang dapat mengurangi emisi karbon dan polusi, meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya, serta mencegah hilangnya keanekaragaman hayati dalam ekosistem.

Baca juga:

Inilah Beberapa Organisasi Kerja Sama Ekonomi Di Asia Tenggara

Dengan kata lain, sebagaimana penjelasan dari Bappenas, pertumbuhan ekonomi dengan konsep ekonomi hijau diharapkan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini terkait erat dengan pertumbuhan penduduk yang cepat dan secara langsung mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan konsumsi sumber daya alam.

Dari wacana tersebut, muncul berbagai pendekatan dan mekanisme berbasis iptek untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat dengan tetap ramah lingkungan dan inklusif secara sosial.

Contoh Praktik Ekonomi Hijau

Menurut laporan Green Growth Index (GGI) terbaru, Swedia adalah negara terbaik untuk menerapkan green ecomony hijau. GGI adalah indeks yang diterbitkan oleh Global Green Growth Institute untuk mengukur pertumbuhan green economy negara-negara di seluruh dunia.

Baca juga:

Penjelasan Kerjasama Bidang Ekonomi Internasional

Mengutip situs resmi pemerintah Swedia, Swedia adalah negara pertama yang mengesahkan undang-undang perlindungan lingkungan sejak 1967. Negara Skandinavia itu mengelola ekonominya secara signifikan sekaligus mengurangi emisi karbon dan polusi. Saat ini, lebih dari separuh pasokan energi nasional Swedia berasal dari energi terbarukan.

Di kawasan perkotaan, Stockholm, ibu kota Swedia, mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan. Kota ini sudah padat penduduknya pada 1950-an, dan jutaan orang harus mendapat pasokan air bersih, udara, dan energi.

Di negara berkembang, pembangunan pemukiman di hutan dan lahan pertanian seringkali menjadi solusi dari masalah ini. Namun, Stockholm malah mendirikan taman nasional di kawasan perkotaan untuk melindungi ruang terbuka hijau. Ini adalah yang pertama di dunia.

Contoh lain dari praktik ekonomi ramah lingkungan adalah penggunaan bahan bakar non-fosil yang tidak menghasilkan banyak karbon. Pada tahun 2030, Swedia ingin bebas dari bahan bakar fosil di sektor transportasi. Pada tahun 2045, negara ini ingin sepenuhnya hidup tanpa bahan bakar fosil dan mencapai kompensasi iklim.

Kesimpulan

Itulah tadi pembahasan tentang – Penjelasan Tentang Ekonomi Hijau dan Contohnya – yang bisa Anda ketahui. Konsep ini harapannya sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.