UPDATE : Diskotek Double O di Sorong Dibakar, 18 Meninggal Terbakar
BantulMedia.com – Diskotek Double O di Sorong Dibakar, 18 Meninggal Terbakar – Bentrokan antara dua kelompok pecah di Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022) pukul 02.00 waktu setempat.
Pertikaian itu berujung dibakarnya Diskotek Double O di Jalan Sungai Maruni, Sorong Timur.
Diskotek Double O di Sorong Dibakar
Kebakaran di diskotek tersebut menelan belasan korban jiwa. Delapan belas orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
18 orang meninggal dunia terpanggang karena terjebak di gedung yang terbakar, satu orang meninggal karena dibacok.
Laporan yang diterima, pertikaian terjadi karena ada kesalapahaman dari kedua kelompok anak muda.
Penyebabnya karena anggota salah satu kelompok meninggal dunia karena sabetan senjata tajam di malam sebelumnya.
Mayoritas korban meninggal dunia karena terbakar adalah pegawai distokek tersebut.
Baca Juga :
Kronologi Bentrokan di Sorong – Berawal dari Salah Paham hingga Tempat Karaoke Dibakar
Kronologi dua kelompok warga saling serang di Sorong
Dikutip Kompas.com, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan bentrokan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. WIT pada Senin malam (24/1/2022).
Peristiwa itu berlangsung hingga dini hari keesokan harinya.
Bentrokan tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antara pengunjung dan keamanan di sebuah klub malam pada hari Minggu (23 Januari 2022).
“Kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIT (14.30 WIB), pasca kejadian Minggu pagi yang bermula dan berlanjut di sebuah klab malam karena salah paham antara pengunjung dan satpam di tempat karaoke tersebut,” kata Ary, Selasa (1/01). 25/2022). .
Menurut Ary, dua kelompok itu menghancurkan sekretariat dan pangkalan ojek.
Selain itu, massa merusak dua mobil dan membakar klub malam di kilometer 10 Kota Sorong.
Ary menjelaskan, akibat kebakaran di klab malam itu, tim pemadam kebakaran menemukan puluhan jenazah di sebuah ruangan.
Sementara itu, sejumlah pengunjung dan staf lainnya berhasil dievakuasi dari venue malam itu.
“Namun, mobil yang dirusak massa ditemukan saat evakuasi korban ke rumah sakit. Ada ratusan orang yang menyapu dan merusak mobil,” katanya.
Ary menambahkan, puluhan pengunjung yang akan dikremasi dievakuasi dari lantai dua tempat karaoke tersebut untuk dibawa ke RS Sele Be Solu Kota Sorong untuk dilakukan pemeriksaan identitas dan DNA korban.