Pendidikan

4 Tujuan Didirikannya Budi Utomo

BantulMedia.com 4 Tujuan Didirikannya Budi Utomo – Bangkitnya kesadaran nasional di Indonesia pada awal abad ke-20 merupakan katalisator kemerdekaan Indonesia setelah Perang Dunia II.

Kebangkitan kesadaran nasional Indonesia didahului oleh proses pematangan masyarakat di bidang pendidikan, organisasi politik dan sosial dan perspektif baru tentang demarkasi asli.

4 Tujuan Didirikannya Budi Utomo

4 Tujuan Didirikannya Budi Utomo

Organisasi Budi Utomo merupakan salah satu manifestasi paling awal dari munculnya benih-benih kesadaran kebangsaan Indonesia. Budi Utomo adalah organisasi gerakan modern pertama di Indonesia yang memiliki struktur organisasi dengan kepengurusan tetap, anggota, tujuan dan rencana kerja dengan aturan-aturan tertentu yang telah ditentukan.

Budi Utomo didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908, tanggal ini kemudian menjadi Hari Kebangkitan Nasional. Dipimpin oleh pemuda-pemuda dari STOVIA, Sekolah Peternakan dan Pertanian Bogor, Sekolah Guru Bandung, Sekolah Pamong Praja Magelang dan Probolinggo serta Sekolah Sore untuk Dewasa di Surabaya. Berikut penjelasan lengkap pro dan kontra organisasi Budi Utomo.

Lahirnya organisasi Budi Utomo

Budi Utomo merupakan organisasi pertama di Indonesia dan memiliki struktur yang modern. Namun, keberadaan Budi Utomo tidak hanya berdasarkan peristiwa di luar negeri yang menyadarkannya akan keadaan bangsanya. Tetapi juga mengacu pada jenis organisasi yang ada sebelum tahun 1908.

Pendiriannya dimulai dari perjalanan tabib Wahidin Sudirohusodo yang melakukan kampanye di kalangan Priyayi Jawa pada tahun 1906-1907. Tujuannya untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa dan negara. Peningkatan ini akan diwujudkan melalui pembentukan dana pendidikan, sebuah fasilitas untuk membiayai anak-anak muda yang berbakat tetapi tidak dapat melanjutkan studi mereka.

Budi Utomo dipimpin oleh pemuda dari STOVIA, Sekolah Peternakan dan Pertanian Bogor, Sekolah Guru Bandung, Sekolah Pamong Praja Magelang dan Probolinggo dan Sekolah Sore untuk Dewasa di Surabaya. Murid-muridnya terdiri dari Mas Soeradji, Mas Muhammad Saleh, Mas Soewarno A., Mas Gunawan, Mas Suwarno B., R. Mas Gumbreg, R. Angka dan Soetomo. Nama Budi Utomo diusulkan oleh Mas Soeradji dan semboyannya adalah Indie Vooruit (India Maju) daripada Java Vooruit (Jawa Maju).

Pengembangan organisasi Budi Utomo

Budi Utomo yang lahir di STOVIA pada tanggal 20 Mei 1908 ini mulai menata sistem organisasinya dengan mengadakan kongres pertama yang diadakan pada tanggal 3-5 Oktober 1908 di Sekolah Keguruan di Yogyakarta. Karena Budi Utomo adalah organisasi pribumi Jawa yang pertama, maka kongres tersebut akan menarik perhatian besar dari kalangan pers dan tokoh masyarakat.

Baca juga:

Inilah Pelopor Pergerakan Nasional Indonesia

Sebagai organisasi yang baik, Budi Utomo memberikan saran kepada pemerintah Hindia Belanda sebagai berikut:

  • Meningkatkan tingkat pengajaran di sekolah guru, baik untuk guru Bumi Putera maupun sekolah Priyayi.
  • Tawarkan beasiswa untuk orang-orang putra bumi.
  • Ciptakan lebih banyak ruang di sekolah pertanian.
  • Izin membangun sekolah desa untuk Budi Utomo.
  • Menyelenggarakan VAK/sekolah kejuruan bagi putra putri bumi.
  • Mempertahankan tingkat pembelajaran di sekolah kedokteran Jawa.
  • Mendirikan pembibitan / pembibitan untuk putra-putra bumi.
  • Ciptakan kesempatan bagi anak bumi untuk mengenyam pendidikan di sekolah rendah Eropa atau sekolah Sino-Belanda.

Tujuan organisasi Budi Utomo

Tujuan diselenggarakannya Budi Utomo yang semula hanya untuk memulai dana mahasiswa, diperluas hingga nantinya memungkinkan terciptanya organisasi Budi Utomo. Istilah Budi Utomo terdiri dari kata “budi” yang berarti perangai atau tabiat, dan “utomo” yang berarti baik atau mulia. Jadi, menurut pendirinya, Budi Utomo adalah perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan keluhuran budi, kebaikan, perangai atau budi pekerti.

Tujuan diselenggarakannya Budi Utomo adalah untuk mencapai kemajuan yang harmonis bagi tanah air dan bangsa Jawa dan Madura. Saat itu, ide persatuan belum dikenal di seluruh Indonesia. Karena itu, yang diinginkan Budi Utomo hanyalah perbaikan sosial yang mencakup Jawa dan Madura. Beberapa upaya telah dilakukan untuk mencapai tujuan ini:

Baca juga:

Begini Tahapan Awal Pembinaan Persatuan Bangsa Indonesia

  1. Pengembangan selanjutnya dari pengajaran menurut apa yang dr. Wahidin. Ini adalah upaya pertama kemajuan nasional;
  2. Promosi pertanian, peternakan, perdagangan. Jadi tidak perlu dikatakan bahwa kemajuan juga harus mencakup bidang ekonomi;
  3. memajukan teknologi dan industri, yang berarti telah menjadi pengejaran ke arah ini;
  4. menghidupkan kembali budaya.

Hambatan Organisasi Budi Utomo

Pemerintah Hindia Belanda mengesahkan Budi Utomo sebagai badan hukum karena dianggap tidak berbahaya, namun tujuan organisasi Budi Utomo kurang optimal karena berbagai alasan, yaitu:

  1. Mengalami kesulitan keuangan.
  2. R.T. Keluarga Tirtokusumo lebih memperhatikan kepentingan pemerintah kolonial daripada kepentingan rakyat.
  3. Pendidikan kaum Priyayi lebih maju dari pada rakyat jelata.
  4. Anggota keluarga siswa dan kelompok siswa.
  5. Bupati lebih suka mendirikan organisasi sendiri.
  6. Bahasa Belanda lebih prioritas daripada bahasa Indonesia.
  7. Pengaruh kelompok Priyayi yang menghargai kedudukan lebih kuat daripada kelompok nasionalis.

Dalam perkembangan selanjutnya, dalam suasana politik yang semakin terbuka, Budi Utomo memutuskan melalui Kongres tahun 1928 untuk menerapkan prinsip non-kerja sama jika Undang-Undang Inlandsche Meerderheid yang diusulkan dalam Volksraad ditolak oleh MP Belanda.

Sebuah keputusan penting untuk menambahkan kalimat pada pasal tentang tujuan berserikat: untuk mendukung terwujudnya cita-cita persatuan Indonesia. Pada Kongres tahun 1932, tujuan BU berubah secara radikal, yaitu: Mewujudkan Indonesia merdeka.