Pendidikan

Apa Saja Bidang Pendidikan Pada Masa Kerajaan Islam, Simak Detailnya

BantulMedia.comBidang Pendidikan Pada Masa Kerajaan Islam – Salah satu cara menyebarkan Islam di Indonesia adalah melalui pendidikan. Berdasarkan buku Sejarah 1 SMP Kelas VII karya Dr. Prawoto, M.Pd (2007: 78), pendidikan agama Islam dilaksanakan di pondok pesantren maupun di pondok-pondok yang diselenggarakan oleh ustadz dan ulama.

Selain itu, pengaruh Kerajaan Islam di Indonesia juga berperan dalam penyelenggaraan pendidikan Islam, termasuk Kerajaan Aceh.

Apa Saja Bidang Pendidikan Pada Masa Kerajaan Islam, Simak Detailnya

Bidang Pendidikan Pada Masa Kerajaan Islam

Pada artikel berikut ini kita akan mengulas tentang sejarah pendidikan Islam di Indonesia, khususnya di Kerajaan Aceh. Seperti apa pendidikan Islam di Kerajaan Aceh? Baca artikel berikut.

Sejarah Pendidikan Islam di Kerajaan Aceh

Berikut penjelasan sejarah pendidikan Islam di Kerajaan Aceh berdasarkan buku Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia karya Sofyan Rofi (2016:9-11).

Baca juga:

Teori Islam di Indonesia Berasal Dari Gujarat, Benarkah?

Jenjang pendidikan di Kerajaan Aceh Darussalam dimulai dari pendidikan terendah Meunasah (Madrasah) yang berarti tempat belajar atau sekolah. Dapat ditemukan di setiap gampong (desa) dan memiliki fungsi sebagai berikut, antara lain:

  1. Sebagai tempat belajar Al Quran.
  2. Sebagai sekolah dasar yang mengajarkan menulis dan membaca bahasa arab, ilmu agama, bahasa melayu, akhlak dan sejarah.

Selain itu, ada juga fitur lainnya yaitu sebagai berikut:

  1. Sebagai tempat ibadah shalat 5 waktu desa.
  2. Sebagai tempat shalat Tarawih dan tempat membaca Al Quran selama bulan puasa.
  3. Maulud Kenduri dilaksanakan pada bulan Mauludan.
  4. Tempat menunaikan zakat fitrah pada hari menjelang hari raya idul fitri atau bulan puasa.
  5. Untuk menjaga perdamaian jika terjadi perselisihan antar warga desa.
  6. Tempat bermusyawarah dalam segala hal.

Letak meunasah harus berbeda dengan letak rumah agar masyarakat dapat mengetahui rumah mana dan meunasah mana serta mengetahui arah kiblat.

Baca juga:

Akulturasi – Proses Perpaduan Dua Kebudayaan Yang Berbeda

Pendidikan telah menjadi perhatian di Kerajaan Aceh. Pada waktu itu ada lembaga negara yang bertanggung jawab di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Lembaga Negara Yang Bertanggung Jawab di Bidang IMTAQ

  1. Balai Seutia Hukama : Lembaga Ilmu Pengetahuan, wadah pertemuan para ulama, pemikir dan cendekiawan untuk berdiskusi dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
  2. Balai Seutia Ulama : Dinas Pendidikan yang menangani urusan pendidikan dan pengajaran.
  3. Himpunan Ulama Balai Jamaah: Sebuah kelompok studi di mana ulama dan ulama berkumpul untuk bertukar pikiran untuk membahas masalah pendidikan dan pengetahuan pendidikan mereka.

Keberhasilan dan kemajuan pendidikan pada masa kerajaan Islam di Aceh tidak lepas dari pengaruh sultan yang berkuasa serta peran para ulama dan pujangga, baik eksternal maupun lokal, seperti tokoh pendidikan Hamzah Fansuri, Syamsudin As-Sumatrani dan Syaeh Nuruddin. Ar-Raniri yang menghasilkan karya seni. Karya besar yang telah menjadikan Aceh sebagai pusat Studi Islam.

Kesimpulan

Demikian penjelasan mengenai – Bidang Pendidikan Pada Masa Kerajaan Islam – pada masa kerajaan Islam yaitu kerajaan Aceh. Semoga dapat menambah wawasan anda tentang sejarah pendidikan Islam di Indonesia