5 Negara Yang Memprakarsai Terbentuknya Asean, Indonesia Ada
BantulMedia.com – 5 Negara Yang Memprakarsai Terbentuknya Asean– Latar belakang berdirinya ASEAN adalah salah satu kesamaan geografis dan lokasi. Kami adalah anggota ASEAN.
Alangkah baiknya jika kita sebagai anggota ASEAN mengetahui apa yang menginisiasi berdirinya ASEAN, tokoh-tokoh pendirinya dan segala sesuatu yang berhubungan dengan ASEAN.
5 Negara Yang Memprakarsai Terbentuknya Asean
Tahukah Anda arti ASEAN dan arti pentingnya? Berikut ini adalah pernyataan singkat dari ASEAN
ASEAN adalah
ASEAN atau kependekan dari Association of Southeast Asian Nations adalah perkumpulan atau perkumpulan beberapa negara di Asia Tenggara. Negara ini terlibat dalam geopolitik dan ekonomi.
Mirip dengan namanya ASEAN, asosiasi ini terdiri dari beberapa negara di Asia Tenggara dan menjadi anggotanya.
Nama saat ini menunjukkan bahwa tujuan didirikannya ASEAN juga memiliki latar belakang.
Latar belakang berdirinya ASEAN merupakan salah satu bahan dasar yang harus Anda ketahui sebagai penduduk salah satu negara anggotanya.
Sejarah Singkat Berdirinya Organisasi ASEAN
Sejarah dan latar belakang berdirinya ASEAN sebenarnya berdasar pada prinsip persamaan nasib di negara-negara Asia Tenggara.
Dulu, pada masa penjajahan dan kapitalisme dari Belanda, Asia Tenggara sudah di kuasai oleh negara-negara Eropa dan Portugis.
Setelah bertahun-tahun berjuang, negara-negara Asia Tenggara akhirnya mencapai kemerdekaan dan ASEAN di bentuk dengan tujuan untuk maju dan sejahtera.
Selain prinsip persamaan nasib yang telah dialami sebelumnya, keinginan untuk membangun ekonomi menjadi salah satu latar belakang ASEAN.
Tujuannya sendiri sebagai perkumpulan atau perkumpulan tidak lain adalah kesejahteraan ekonomi para anggotanya.
Ini mencakup beberapa jenis sektor ekonomi, yaitu pangan, ekspor dan impor, sektor kelautan, serta pengaturan hukum niaga yang berkekuatan hukum tetap.
Tujuan utama keberadaan ASEAN adalah agar para anggotanya dapat bekerja sama dan melindungi negara-negara Asia Tenggara untuk menciptakan kemajuan bersama.
5 Negara Yang Memprakarsai ASEAN
Membahas latar belakang terbentuknya ASEAN tidak lengkap tanpa terlebih dahulu mengetahui angka-angka yang memprakarsai terbentuknya ASEAN.
Seperti di dalam pendahuluan di atas, ada lima negara yang telah bergabung dan membentuk asosiasi ASEAN.
Kelima negara tersebut masing-masing di wakili oleh menteri luar negerinya, berikut beberapa tokoh yang mewakili berdirinya ASEAN:
- Indonesia diwakili Adam Malik
- Malaysia diwakili Tun Abdul Razak
- Singapura diwakili Sinnathamby Rajaratnam
- Thailand diwakili Thanat Khoman
- Filipina diwakili Narsisco Ramos.
Pada tanggal 8 Agustus 1967, kelima menteri luar negeri tersebut di atas menandatangani perjanjian yang sekarang kita kenal sebagai Deklarasi Bangkok.
Sejak saat itu, ASEAN didirikan dan pembukaan calon anggota baru ditetapkan.
Selain itu, Brunei Darussalam juga merupakan negara pertama yang menjadi anggota ASEAN sejak 7 Januari 1987, selain lima negara tersebut di atas.
Setelah Brunei bergabung beberapa tahun kemudian, Vietnam disusul Vietnam yang bergabung dengan ASEAN pada 28 Juli 1995.
Hal ini menjadikan Vietnam sebagai negara ketujuh yang bergabung dengan ASEAN. Pada 23 Juli 1997, Myanmar dan Laos juga menjadi anggota kedelapan dan kesembilan.
Terakhir disusul oleh Negara Kamboja pada 16 Desember 1998.
Lalu apa isi teks proklamasi dan perbedaan proklamasi asli dan asli?
Arti Lambang ASEAN
Sebelum membahas lebih jauh latar belakang terbentuknya ASEAN, terlebih dahulu kita harus membahas tentang pengertian dari lambang ASEAN.
Sama halnya dengan klub atau club lainnya, ASEAN juga memiliki simbol sebagai logo. Secara umum, lambang asosiasi ASEAN memiliki banyak arti.
Beberapa makna simbol ASEAN secara umum adalah di bawah ini:
Perjanjian afiliasi dan kerjasama untuk kemakmuran semua negara di kawasan Asia Tenggara yang termasuk di sini sebagai simbol solidaritas. Ini melambangkan kesetiaan ASEAN terhadap stabilitas dan perdamaian regional pada khususnya, dan kepada dunia pada umumnya.
Di atas adalah pengertian umum dari simbol ASEAN. Selain itu juga terdapat arti khusus, yaitu arti dari setiap bagian yang ada di dalamnya.
Berikut adalah arti dari lambang-lambang di ASEAN:
Batang padi tegak dengan sepuluh biji. Bagian ini mewakili jumlah anggota ASEAN. Pertama hanya ada lima negara, kemudian menjadi sepuluh negara. Tangkai beras merah menjadi simbol kekuatan dan stabilitas ASEAN. Lingkaran dan huruf biru ASEAN menjadi simbol persahabatan antar negara yang terdapat di dalamnya. Warna kuning sebagai alas melambangkan kemakmuran. Latar belakang berdirinya ASEAN
Asean sebenarnya berdiri di atas beberapa faktor latar belakang. Sebagian besar latar belakang yang ada adalah kesamaan yang ada di masing-masing negara.
Baca juga:
Berikut beberapa persamaan yang melatarbelakangi terbentuknya ASEAN atau latar belakang terbentuknya ASEAN:
-
Persamaan Geografis dan Lokasinya
Latar belakang berdirinya ASEAN pertama adalah kesamaan geografis dan lokasi.
Semua negara ASEAN terletak di kawasan Asia Tenggara. Berada di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia.
Selain wilayah, negara ini juga diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
2. Kesamaan Budaya
Landasan ASEAN kedua adalah kesetaraan budaya.
Di Asia Tenggara, setiap negara memiliki dasar budaya, bahasa, bahkan cara hidup dan pergaulan yang hampir sama di antara mereka.
Jadi hal ini sangat wajar karena semua negara pada umumnya menjadi pewaris Peradaban Rumpun Melayu dan Austronesia.
3. Persamaan Nasib
Latar belakang berdirinya ASEAN ketiga adalah persamaan nasib.
Hampir semua negara di Asia Tenggara pernah di jajah oleh bangsa dan negara barat kecuali satu negara yaitu Thailand.
Baca juga:
Bentuk Pertemuan guru-guru dari berbagai negara anggota ASEAN
Inilah salah satu faktor yang membuat negara-negara di kawasan Asia Tenggara merasa di sebut sebagai “sahabat setia” sehingga membentuk ASEAN.
4. Persamaan kepentingan di berbagai bidang
Landasan dari ASEAN keempat adalah persamaan kepentingan di berbagai bidang.
Sebagian besar negara di kawasan Asia Tenggara memiliki kepentingan di berbagai bidang, antara lain ekonomi, budaya, keamanan, politik, dan bidang lainnya.
Beberapa bidang yang ada ini menjadi salah satu faktor yang menentukan ASEAN. Bahkan pintu perdagangan juga ada di Asia Tenggara yaitu Selat Sunda dan Selat Malaka.
Tujuan Berdirinya ASEAN
Pada sidang pendiri ASEAN atau yang populer dengan Deklarasi Bangkok yang berlangsung pada tanggal 8 Agustus 1967, lahir beberapa tujuan ASEAN, antara lain sebagai berikut:
Mempercepat pertumbuhan, kemajuan sosial dan pertumbuhan budaya di kawasan Asia Tenggara. Menjaga perdamaian dan stabilitas yang mengutamakan hukum dan hubungan negara di Asia Tenggara. Meningkatkan kerjasama aktif dan saling mendukung dalam beberapa bidang seperti ekonomi, sosial dan ekonomi. di bidang budaya, teknologi dan administrasi.
Saling mendukung dalam lembaga pelatihan dan penelitian di bidang pendidikan, teknologi, bidang profesional dan bidang administrasi. Bekerja sama secara efektif untuk mencapai efisiensi yang lebih besar dalam industri, pertanian dan perdagangan.
Termasuk juga pendalaman sektor perdagangan komoditas internasional, peningkatan transportasi dan kelengkapan sarana komunikasi melalui peningkatan taraf hidup masyarakat. Lebih banyak pengetahuan tentang masalah di Asia Tenggara.
Memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi internasional dan kawasan lain yang mengejar tujuan yang sama dan mencari peluang untuk bekerja sama dengan mereka.
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa latar belakang berdirinya ASEAN bertumpu pada kesamaan yang ada pada masing-masing negara anggotanya.
Semua berawal dari Thailand yang tidak pernah di jajah, menunjukkan rasa loyalitas dari teman-teman ke beberapa negara lain untuk mendapatkan persamaan hak dan mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Kesimpulan
Demikian – 5 Negara Yang Memprakarsai Terbentuknya Asean – yang perlu Anda tahu. Dengan terbentuknya ASEAN maka akan membantu negara-negara asia tenggara dalam banyak hal baik hubungan diplomatik maupun hubungan kerja sama lainnya.
