7 Cara Memiliki Kemampuan Dalam Bernegosiasi Yang Perlu Anda Ketahui
BantulMedia.com – 7 Cara Memiliki Kemampuan Dalam Bernegosiasi – Jika Anda berbelanja di pasar, Anda pasti sering mendengar ungkapan itu sekarang. Biasanya, pembeli menawar barang yang akan dibeli sampai mendapatkan harga yang diinginkan.
Namun penjual tentunya tidak mau rugi dan menginginkan barang yang dijual sesuai dengan keinginannya. Yah, mereka akhirnya menegosiasikan harga sampai mereka mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Negosiasi adalah contoh negosiasi sehari-hari.
Daftar Isi :
7 Cara Memiliki Kemampuan Dalam Bernegosiasi
Pada artikel ini kita tidak akan membahas bagaimana cara menawar di pasar sayur. Tapi apa itu negosiasi, mengapa negosiasi itu penting, dan keterampilan negosiasi apa yang perlu Anda kuasai di tempat kerja.
Apa itu negosiasi?
Negosiasi adalah proses interaktif antara dua atau lebih negosiator atau pihak yang mencoba menemukan kesamaan di sekitar kepentingan bersama. Pihak-pihak ini akan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima dan dihormati bersama atau solusi menang-menang.
Baca juga:
Negosiasi sangat berguna dalam kehidupan pribadi dan profesional. Misalnya, negosiasi gaji saat wawancara. Menurut survei Payscale, orang yang menegosiasikan gaji mereka menerima rata-rata 25% lebih banyak dari yang mereka harapkan.
Dari sini terlihat bahwa sangat penting untuk menguasai keterampilan bernegosiasi ini. Selain itu, ada banyak hal yang bisa Anda negosiasikan, misalnya: jam kerja yang lebih fleksibel, negosiasi kompensasi freelancer, negosiasi liburan dan lain-lain.
Jadi, keterampilan negosiasi apa yang harus Anda kuasai agar berhasil di tempat kerja?
Berikut adalah 7 kemampuan bernegosiasi yang perlu Anda pelajari dan kuasai agar sukses di tempat kerja!
1. Penguasaan komunikasi verbal dan non-verbal
Keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal adalah kunci terpenting dalam negosiasi. Seorang negosiator yang baik harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif. Karena komunikasi yang tidak jelas dapat menimbulkan kesalahpahaman yang dapat mengubah situasi negosiasi.
Selain intonasi dan artikulasi, perhatikan bahasa tubuh Anda, ya. Karena bahasa tubuh juga bisa mendukung apa yang Anda katakan. Jika Anda gugup atau bingung, itu semua bisa dilihat dengan jelas oleh orang lain.
Baca juga:
Jack Welch, seorang legenda manajemen General Electric, sering menggunakan teknik 4 blocker untuk menyampaikan ide-idenya di setiap rapat perusahaan. Teknik presentasi ini hanya menggunakan 1 slide PowerPoint dengan fokus pada 4 area yaitu What, Accomplished, Spotlight dan What’s Next. Teknik ini menuntut pembicara untuk menyederhanakan dan memperjelas apa yang ingin mereka sampaikan.
2. Kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
Negosiator yang efektif tidak hanya harus berkomunikasi dengan baik, tetapi juga harus mampu menganalisis suatu masalah dan menentukan kepentingan semua pihak yang terlibat. Pemahaman yang jelas tentang masalah dapat membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk masalah tersebut.
Setelah analisis masalah, Anda dapat mengidentifikasi masalah, kepentingan mereka yang terlibat dan tujuan akhir.
Contoh sederhana adalah negosiasi kontrak kerja antara karyawan dan majikan. Masalah dengan negosiasi ini biasanya tingkat remunerasi seperti gaji dan bonus. Dengan mengidentifikasi masalah dari sudut pandang kedua belah pihak, keduanya mencapai win-win solution dimana keputusan yang dicapai menguntungkan kedua belah pihak.
3. Persiapan yang matang
Sebelum proses negosiasi dimulai, seorang negosiator yang baik harus terlebih dahulu melakukan persiapan. Persiapan yang baik dapat menentukan hasil negosiasi. Tentukan hasil apa yang ingin Anda capai dalam negosiasi ini. Ini memungkinkan Anda untuk menentukan apakah negosiasi berjalan seperti yang diharapkan atau tidak. Jadi Anda bisa tahu kapan saatnya untuk berhenti atau mendorong lebih keras.
Selain itu, Anda juga dapat mempersiapkan diri dengan melakukan riset sederhana untuk mengetahui latar belakang suatu perusahaan atau orang secara online. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk membangun hubungan atau membuat topik percakapan yang menyenangkan untuk membuat situasi negosiasi lebih menguntungkan.
4. Mendengarkan secara aktif
Seorang negosiator tidak hanya harus pandai berkomunikasi, tetapi juga harus mampu mendengarkan secara aktif. Itu berarti Anda dapat memahami apa yang orang lain katakan. Jangan hanya mendengarnya, tidak mengerti apa artinya.
Mendengarkan dan memahami arti sebenarnya dari apa yang di katakan pihak lain akan membantu Anda menganalisis masalah lebih dekat dan menemukan solusi yang paling cocok untuk kedua belah pihak. Dengarkan dan perhatikan baik-baik apa yang dikatakan pihak lain agar Anda tidak terlalu mendominasi percakapan.
5. Cerdas dalam mengendalikan emosi
Kontrol emosi sangat penting dalam proses negosiasi. Pihak yang tidak bisa mengatur emosinya seringkali menjadi pihak yang menyesali keputusan atau perkataannya di akhir negosiasi. Meskipun negosiasi terkadang sulit dan membuat frustrasi, negosiator yang baik akan menjaga emosinya tetap terkendali selama proses negosiasi.
6. Tunjukkan komitmen
Untuk memastikan negosiasi Anda berhasil, Anda perlu meyakinkan pihak lain bahwa kedua belah pihak bersedia untuk berpartisipasi dalam negosiasi yang berhasil. Tunjukkan bahwa Anda peduli dengan keberhasilan negosiasi tanpa membahayakan keinginan dan kepentingan pihak lain. Anda dapat menunjukkan komitmen itu melalui kata-kata, kontak mata, dan bahasa tubuh untuk membuat pihak lain percaya pada komitmen Anda.
7. Ketahui gaya negosiasi pihak lain
Proses dan hasil negosiasi tentunya ditentukan oleh kedua belah pihak. Oleh karena itu, Anda harus pintar-pintar dalam mempelajari karakteristik counterparty. Identifikasi jenis dan sifat apakah pihak lawan adalah tipe yang to the point dan tidak suka bernegosiasi terlalu lama, atau tipe yang banyak akal atau pemain yang tangguh. Dari sini Anda dapat menyesuaikan gaya negosiasi yang digunakan.
Kesimpulan
Itulah penjelasan tentang – 7 Cara Memiliki Kemampuan Dalam Bernegosiasi -. Sama seperti keterampilan lainnya, selain menguasai teori, Anda juga perlu melatih dan melatih keterampilan negosiasi ini. Sehingga Anda terlatih untuk menganalisis masalah, berbicara, mengungkapkan pendapat, memecahkan masalah dan sebagainya.