Penjelasan Tentang Mobilitas Sosial Secara Vertikal Seseorang
BantulMedia.com – Mobilitas Sosial Secara Vertikal Seseorang – Seseorang mungkin mengalami peningkatan status sosial dalam hidupnya, hal ini biasa kita kenal sebagai mobilitas sosial vertikal.
Daftar Isi :
Mobilitas Sosial Secara Vertikal Seseorang
Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari satu shift ke shift lainnya.
Misalnya seseorang mengalami perubahan status sosial, baik dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi atau sebaliknya.
Misalnya, ketika seorang guru dipromosikan menjadi kepala sekolah. Ini merupakan salah satu bentuk mobilitas sosial.
Mobilitas sosial juga dipengaruhi oleh adanya interaksi sosial antar masyarakat. Jika tidak ada interaksi sosial, maka tidak ada mobilitas sosial. Mobilitas sosial memiliki bentuk yang berbeda-beda, salah satunya adalah mobilitas sosial vertikal.
Yuk, pelajari lebih lanjut tentang mobilitas sosial vertikal dengan menyimak penjelasannya di bawah ini.
Definisi mobilitas vertikal
Mobilitas vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari satu posisi sosial ke posisi sosial lainnya yang tidak sama. Mobilitas vertikal dibagi menjadi dua, yaitu vertikal ke status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Untuk penjelasan lebih lanjut, Anda bisa cek di bawah ini.
Baca juga:
1. Mobilitas vertikal ke atas (social climbing)
Mobilitas vertikal ke atas adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang. Atau naiknya status masyarakat dari status sosial yang rendah ke status sosial yang lebih tinggi. Contoh mobilitas vertikal ke atas adalah sebagai berikut.
Baca juga:
- Karyawan yang di promosikan menjadi manajer departemen atau posisi lain yang lebih tinggi.
- Seorang guru yang dipromosikan menjadi kepala sekolah.
- Walikota dipromosikan menjadi Gubernur.
- Seorang siswa yang baru saja lulus dari sekolah menengah dan diterima di perguruan tinggi bergengsi.
Terjadinya pendakian vertikal berpengaruh pada beberapa faktor. Misalnya pendidikan, semangat dan tekad, hingga faktor ekonomi. Dengan perekonomian yang stabil, seseorang dapat mencapai tingkat pendidikan yang tinggi. Tetapi bahkan seseorang yang pintar dan rajin belajar mendapat kesempatan yang sama melalui beasiswa.
2. Mobilitas vertikal ke bawah (social sinking)
Mobilitas vertikal ke bawah adalah proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Proses ini juga akan menyebabkan perubahan hak dan kewajiban. Contoh mobilitas vertikal ke bawah adalah sebagai berikut.
- Kepailitan bidang usaha pengusaha.
- pemberhentian kepala sekolah sebelum masa jabatannya berakhir.
- Seorang pengusaha sukses memulai kembali usaha kecil-kecilan karena tidak memiliki cukup modal.
- Seorang karyawan yang kehilangan pekerjaannya karena PHK massal.
Mobilitas vertikal ke bawah ini dapat terjadi karena berbagai faktor, baik eksternal maupun internal. Misalnya, seseorang yang bangkrut usahanya karena faktor lingkungan adalah contoh mobilitas vertikal ke bawah oleh faktor eksternal. Faktor lingkungan tersebut bisa karena persaingan yang terlalu ketat, kebutuhan masyarakat yang tidak terhubung dengan produk yang di tawarkan, dan sebagainya.
Sedangkan faktor terjadinya mobilitas vertikal ke bawah adalah seseorang tidak dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik dan kehilangan posisinya.
Kesimpulan
Demikian penjelasan tentang – Mobilitas Sosial Secara Vertikal Seseorang – semoga bermanfaat untuk Anda.