Pendidikan

Mohammad Yamin, Tokoh Pemuda Penggagas Bahasa Indonesia

BantulMedia.comMohammad Yamin, Tokoh Pemuda Penggagas Bahasa Indonesia – Mohammad Yamin adalah seorang penulis, sejarawan, budayawan, politikus dan pakar hukum yang merupakan pahlawan nasional Indonesia. Ia adalah salah satu pelopor puisi Indonesia modern dan pelopor Sumpah Pemuda serta “Pencipta Imaji Keindonesiaan” yang telah mempengaruhi sejarah persatuan Indonesia.

Mohammad Yamin, Tokoh Pemuda Penggagas Bahasa Indonesia

Mohammad Yamin, Tokoh Pemuda Penggagas Bahasa Indonesia

Sebagai ketua Jong Sumatranen Bond (kelompok pemuda Sumatera), Mohammad Yamin mulai aktif mempromosikan gagasan persatuan Indonesia. Sebagai penyair dan penulis, Yamin percaya bahwa bahasa bisa menjadi “alat” pemersatu bangsa.

Mohammad Yamin berbicara lantang tentang gagasannya melalui pidatonya pada Kongres Pemuda Pertama yang diadakan di Batavia (Jakarta) dari 30 April hingga 2 Mei 1926. “Kemungkinan Bahasa dan Sastra di Masa Depan”, Ia mengusulkan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

Suasana Upacara Sumpah Merah Putih yang digelar Sabtu (26/10) dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur terlihat dari udara.

“Saya sangat yakin bahwa bahasa Melayu lambat laun akan menjadi bahasa persatuan dan bahasa persatuan yang untuk bangsa Indonesia. Dan kebudayaan Indonesia ke depan akan menemukan ekspresinya dalam bahasa ini,” kata Mohammad Yamin, di buku Scholar and Power in the New Order State (2003).

Pidatonya di sambut baik oleh peserta kongres yang hadir. Mereka tertarik dengan gagasan persatuan Mohammad Yamin. Banyak yang percaya bahwa penggunaan bahasa Melayu, yang sudah banyak di gunakan sebagai bahasa pengantar di samping bahasa Belanda dan bahasa Arab, dapat di gunakan sebagai bahasa pengantar di Indonesia.

Kongres Pemuda I

Kongres Pemuda I belum berhasil menyatukan kelompok pemuda dalam satu organisasi. Seperti Mohammad Yamin, ia juga menolak melakukan merger untuk menampung semua ormas kepemudaan dalam satu forum. Mohamad Yamin mendukung pembentukan federasi asosiasi yang ada. Hal ini bermaksud agar organisasi masing-masing daerah dapat bergerak lebih bebas tanpa aturan yang melekat.

Namun, pidatonya di Kongres Pemuda Pertama mulai mempromosikan konsep persatuan Indonesia yang semakin bergairah.

Pada saat Kongres Pemuda Kedua diadakan di Batavia (Jakarta) pada tanggal 27 Oktober 1928, Yamin yang menjabat sebagai Sekretaris Kongres belum menyetujui pembentukan penggabungan, meskipun banyak organisasi pemuda telah menyetujui penggabungan. Salah satunya Persatuan Mahasiswa Indonesia dan Persatuan Mahasiswa Indonesia (PPKI).

Baca juga:

Kewajiban Warga Negara Indonesia, Apa Saja?

Mohammad Yamin tidak ingin Kongres Pemuda Kedua berakhir tanpa hasil. Minimal harus ada kesepakatan bersama tentang nilai persatuan, disepakati dan dibacakan oleh seluruh peserta kongres.

Saat Kongres sedang berlangsung, Yamin menuliskan gagasan Sumpah Pemuda di atas kertas, yang kemudian disampaikan kepada Soegondo Djojopoespito selaku Presiden Kongres.

Sumpah Pemuda

“Ik heb een elegantly formulasi voor de resolutie (saya punya rumusan resolusi yang elegan)” ujar Mohammad Yamin kepada Seogondo, dari buku Kenangan Mahaputra Prof. Mr. H. Muhammad Yamin Pahlawan Nasional Republik Indonesia (2003). Rumus ini sekarang dikenal dengan Sumpah Pemuda, yang sering diulang di setiap Hari Sumpah Pemuda.

Hari Sumpah Pemuda pertama kali ditetapkan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno yaitu pada tanggal 28 Oktober 1959. Dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Sumpah Pemuda dimaknai sebagai dorongan untuk mempersatukan pemuda seluruh Indonesia, pada saat itu Waktu terus bergerak menuju kemerdekaan Indonesia.

Baca juga:

Inilah Satu-Satunya Organisasi Yang Boleh Berdiri Saat Pendudukan Jepang

Usai Kongres Pemuda II, Mohammad Yamin mulai mengimplementasikan gagasan penggabungan organisasi pemuda daerah. Akhirnya pada tahun 1930 seluruh organisasi pemuda mampu bersatu dalam satu wadah yaitu Indonesia Muda. Tujuannya adalah untuk membangun dan menjunjung tinggi keyakinan anak bangsa yang bertanah air untuk mencapai Indonesia Raya.

Kesimpulan

Demikian pembahasan tentang – Mohammad Yamin, Tokoh Pemuda Penggagas Bahasa Indonesia – yang merupakan pahlawan Indonesia. Karena jasa-jasanya hingga kini Bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu bangsa.