“Ayo, makanannya harus habis ya. Nanti nasinya nangis lho. “
“Dek, jangan makan terlalu banyak. Nanti kamu gemuk!”
BantulMedia.com – Anda mungkin familiar dengan beberapa kata yang sering orang tua ucapkan saat makan berikut ini. Sebagai seorang anak, orang tua Anda mungkin mengingatkan Anda bahwa Anda harus menyelesaikan makan atau tidak makan berlebihan. Pada dasarnya, beberapa hal tersebut memiliki niat baik untuk tidak menyia-nyiakan makanan atau untuk menghindari obesitas pada masa kanak-kanak.
Mengenal Lebih Jauh Tentang Mindful Eating: Perhatikan Tiap Detail Makanan Anda
Sayangnya, ini berlanjut hingga dewasa. Secara psikologis, hal itu mempengaruhi pikiran Anda saat mengonsumsi makanan. Anda jadi enggan meninggalkan makanan meski perut sudah cukup kenyang dengan makanan tersebut. Mereka juga merasa Anda harus pilih-pilih makanan untuk menghindari obesitas. Perasaan ini membuat Anda diam-diam makan dan merasa malu atau bersalah saat memakan sesuatu.
Kebiasaan dan pengalaman yang Anda miliki seperti yang dijelaskan di atas dapat memengaruhi pandangan Anda terhadap makanan. Anda bingung memahami arti sehat dalam sebuah makanan. Di sisi lain, persepsi Anda tentang peran makanan menjadi kabur. Anda seharusnya merasa nyaman makan, tetapi itu menjadi siklus makan yang tidak sehat. Ada rasa bersalah dengan makan dan kurangnya kontrol atas makan.
Semua Orang Suka Makan
Semua orang suka makan? Ya, tentu saja! Siapa yang tidak suka makan? Jika ditanya satu per satu, mereka mungkin punya makanan favorit. Jenis makanan favorit ini membuat orang tersebut menikmati makanan yang disajikan dengan suka cita dan kebahagiaan. Hal ini memungkinkan makanan yang dikonsumsi untuk menyerap nutrisi dan energi.
Di sisi lain, kebosanan, kesibukan, gangguan, dan pengalaman buruk dengan satu jenis makanan dapat membuat Anda tidak dapat menikmati makanan atau minuman. Hal ini berdampak pada manfaat dan nutrisi yang diberikan makanan untuk kesehatan tubuh Anda.
Apa Itu Mindful Eating?
Mindful eating adalah kondisi makan di mana Anda memperhatikan setiap detail makanan Anda, seperti rasa, aroma, tekstur, suhu, dan penampilan. Makan dengan sadar tidak berarti Anda sedang berdiet, juga tidak menjamin bahwa Anda bisa menurunkan berat badan. Namun, mindful eating membantu Anda merasa puas dengan setiap makanan yang Anda makan.
Baca juga:
Dengan mindful eating, Anda dapat membangun dan mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan. Anda bisa lebih berhati-hati dengan detail makanan yang kita makan. Ini benar-benar akan membuat kita lebih bahagia dengan apa yang kita makan dan menciptakan rasa kenyang yang nyata. Mereka juga tidak melihat makanan sebagai musuh, jadi konsumsinya harus dibatasi.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Dikutip dari buku Eat, Drink and Be Mindful karya Susan Albers, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin menerapkan mindful eating dalam kehidupan sehari-hari.
- Suhu makanan. Makan dengan sadar membuat Anda lebih sensitif terhadap suhu makanan yang Anda makan. Ada juga pemahaman tentang kapan harus makan jenis makanan tertentu, seperti: B. sup panas di hari hujan atau es krim di hari yang panas.
- Aroma. Ini adalah salah satu poin terpenting yang dirasakan orang ketika ingin makan sesuatu. Aroma yang harum pasti akan membuat Anda lebih bahagia saat menikmati hidangan. Sebaliknya bau yang tidak sedap membuat mengkonsumsi suatu makanan menjadi kurang menyenangkan, sehingga rasa puas saat makan berkurang.
- Kecepatan. Coba lihat seberapa cepat Anda menyiapkan makanan? Mereka termasuk dalam kategori makan perlahan atau cepat selesai saat makanan sudah di depan mata. Makan dengan perlahan tentu akan membuat Anda lebih senang dan membuat Anda lebih puas dengan makanan yang disajikan daripada makan dengan cepat.
- Tekstur. Saat Anda memakan makanan Anda, cobalah untuk mengenali tekstur makanan Anda, apakah itu renyah, lembut, kenyal, atau berminyak. Jika Anda makan makanan yang memiliki tekstur yang Anda inginkan, Anda pasti akan lebih bahagia daripada yang tidak.
- Pengalaman. Bagaimana reaksi Anda saat makan makanan asin, pedas, manis, atau asam? Apakah Anda menikmatinya, apakah Anda merasa acuh tak acuh, terkejut atau bahkan menjijikkan?
Bagaimana Cara Melatih Mindful eating?
Penilaian tingkat kelaparan
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan seberapa lapar Anda. Banyak orang yang justru terjebak dalam kelaparan karena hanya berdasarkan perasaan dan sugesti. Anda perlu menilai kembali apakah perut Anda benar-benar keroncongan atau apakah Anda lelah dan bermasalah secara emosional. Penilaian rasa lapar yang nyata membuat Anda lebih senang menikmati makanan sehingga nutrisi nutrisi lebih optimal diserap.
Makan perlahan
Pernahkah kamu mendapat nasehat dari orang tuamu untuk makan dengan pelan-pelan? Itu adalah hal yang baik dan merupakan bagian dari makan dengan penuh perhatian. Beberapa orang makan dengan cepat karena hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah aktivitas. Hal ini membuat makan menjadi tidak nyaman. Tubuh juga menjadi sulit mencerna makanan yang ada dan memberi sinyal ketika sudah makan terlalu banyak.
Libatkan indera dengan pengalaman kuliner
Saat Anda makan, pastikan Anda menggabungkan semua panca indera yang Anda miliki. Dengan melibatkan indra, Anda bisa mencium aromanya, mengenali teksturnya atau melihat susunan makanan yang tersaji. Dengan cara ini, Anda dapat meningkatkan kenikmatan makanan atau minuman yang Anda konsumsi, sehingga kepuasan dan rasa kenyang lebih cepat terjadi.
Makan dalam diam
Untuk makan dengan penuh kesadaran, cobalah makan makanan Anda tanpa gangguan dari ponsel, tablet, TV, atau hal lain apa pun yang mengalihkan perhatian Anda, dan hanya fokus pada proses konsumsi Anda. Cobalah ini dalam lima menit pertama makan Anda sehingga Anda bisa makan dengan tenang. Anda akan menikmati perasaan dan menunjukkan bahwa Anda kenyang.
Ayo Coba Terapkan Dari Sekarang!
Mindful eating bisa menjadi hal baru bagi Anda, dan bahkan terdengar sulit. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa menerapkannya. Jika Anda terbiasa makan perlahan, Anda bisa menikmati makanan Anda lebih intens. Anda dapat memutuskan sendiri apakah Anda menyukai makanannya atau tidak. Anda kemudian akan dapat merasakan sensasi rasa dan efek baik dan buruk makanan ini pada Anda.
“Ketika Anda menjadi lebih berhati-hati tentang apa yang Anda makan, Anda dapat membuat pilihan sadar tentang bagaimana memberi makan tubuh Anda sendiri.”
Komentar
Posting Komentar