Langsung ke konten utama

Pelajari Etika Makan di Korea Selatan, Jangan Angkat Mangkuk Yang Besar

BantulMedia.com – Apakah Anda ingin mengenal lebih dekat etika makan di Korea Selatan? Negeri ginseng ini memiliki banyak sekali jenis makanan khas yang sangat enak.

Pelajari Etika Makan di Korea Selatan, Jangan Angkat Mangkuk Yang Besar

Pelajari Etika Makan di Korea Selatan, Jangan Angkat Mangkuk Yang Besar

Apalagi jika bisa merasakan langsung suasana makanan di tanah air. Moodnya pasti akan jauh lebih baik. Jadi sebelum bisa lebih dekat dan personal dengan suasana makanan di Korea Selatan, ada baiknya kamu pelajari dulu etika makan yang berlaku disana.

Setiap negara memiliki latar belakang budaya yang mengatur perilaku etis penduduknya masing-masing. Hal yang sama berlaku untuk makanan. Tidak ingin pengalaman bersantap ala Korea Anda meninggalkan kesan buruk karena dianggap tidak sopan? Pertama, mari kita pelajari etika makan di Korea Selatan berikut ini.

Etika makan di Korea Selatan

Budaya di Korea cukup komunal, jadi orang jarang makan sendiri. Mereka umumnya makan bersama rekan kerja, keluarga, atau teman terdekat. Dirangkum dari TheCultureTrip, berikut adalah etika makan di Korea Selatan yang harus Anda ketahui dan waspadai. Mendengarkan!

  1. Hormati yang Lebih Tua dan “Berpangkat”

Banyak dari Anda mungkin belum terbiasa, tetapi orang Korea terkenal sangat memperhatikan posisi duduk di jamuan makan. Ini sangat penting pada acara-acara formal seperti makan siang bisnis atau dalam kelompok dan keluarga di mana beberapa orang lebih tua dan lebih senior.

Orang termuda (junior) harus mengambil tempat di sebelah pintu. Sementara para senior, baik itu orang tua atau bos dan senior di tempat kerja, duduk di tempat yang jauh lebih dalam.

Setelah makanan ada di sana, mintalah orang tertua makan terlebih dahulu, kemudian yang lain akan mengikuti kemudian. Jangan terburu-buru makan, tapi juga jangan terlalu lambat.

Setelah makan malam, sebagai rasa hormat, tunggu orang tertua meninggalkan meja terlebih dahulu.

  1. Gunakan Sumpit dan Sendok Dengan Benar

Dalam jamuan makan orang Korea, satu set sumpit bersanding pada sendok khusus bergagang panjang. Sumpit untuk menyuap makan lauk pauk, kimchi, dan untuk makan mie.

Sedangkan sendok untuk menyuap makan sup, lauk pauk, nasi dan bubur. Ingatlah untuk tidak menggunakan sendok dan sumpit secara bersamaan karena akan dianggap tidak sopan.

Simpan sumpit dengan rapi di samping piring saat Anda tidak menggunakannya. Sama seperti di negara-negara Asia Timur lainnya, Anda tidak boleh menaruh sumpit pada makanan, apalagi merekatkannya. Itu mirip dengan dupa untuk acara kematian, jadi itu dianggap sebagai sebuah kesialan atau nasib buruk.

  1. Ucapkan Salam Sebelum Makan

Orang Korea Selatan memiliki kebiasaan menyapa bahkan saat akan makan. Dengan begitu, mereka menghargai makanan dan orang-orang yang menyiapkannya.

Baca juga:

Ketahui Manfaat Kimchi, Makanan Khas Korea Yang Baik Untuk Jantung

Sama seperti orang Jepang mengatakan Itadakimasu sebelum makan malam, orang Korea mengatakan “jal meokgesseumnida“, yang berarti “Saya akan makan dengan baik”. Setelah selesai makan, Anda bisa mengucapkan “jal meogeosseumnida” untuk menandakan bahwa makanan tersebut enak dan enak untuk disantap.

  1. Gunakan Mangkuk Kecil yang Tersedia

Pada umumnya, restoran Korea juga menawarkan beberapa mangkuk kecil yang bisa Anda gunakan untuk lauk pauk. Gunakan mangkuk kecil untuk mengambil beberapa lauk yang ingin Anda makan. Jangan langsung menyuap lauk dari piring besar agar terlihat lebih sopan.

Nah, tidak seperti Jepang, di Korea mangkuk harus tetap berada di atas meja dan tidak bisa diangkat. Jadi, jika Anda ingin memberi makan mulut Anda dengan makanan, lebih baik membungkukkan tubuh Anda untuk mendekati posisi mangkuk di atas meja.

Selain itu, gunakan sendok untuk memberi makan saus sehingga Anda tidak perlu mengangkat mangkuk dekat dengan mulut Anda.

  1. Pastikan Gelas Orang di sebelah Anda Telah Terisi

Agar lebih etis dan sopan, sudah menjadi tradisi Korea Selatan untuk memastikan orang di sebelah Anda minum segelas penuh. Apalagi di acara-acara formal, yaitu teman atau kolega Anda juga bertanggung jawab untuk mengisi gelas minum Anda.

Jadi jika kita kehabisan minuman, jangan menuangkannya sendiri karena akan membuat teman di sisi lain merasa kurang menghargainya.

Selalu gunakan kedua tangan saat menuangkan minuman. Gestur ini merupakan tanda kesopanan.

Selain itu, ketika Anda menerima minuman, Anda tidak bisa menolak. Penolakan minuman dianggap tidak sopan kepada pemberinya. Apalagi jika minuman tersebut ditawarkan oleh orang yang lebih tua, baik dalam usia maupun posisi.

Kesimpulan

Itulah beberapa etika dasar saat makan di Korea Selatan. Mengetahui beberapa dari etika dasar ini penting untuk menghormati budaya lain. Selain itu, Anda bisa lebih banyak belajar tentang kebiasaan makan dari negara lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner Di Sleman

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner di Sleman Gudeg Bromo Bu Tekluk merupakan salah satu kuliner legendaris di Sleman, Yogyakarta. Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan hingga kini masih ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Gudeg Bromo Bu Tekluk terkenal dengan cita rasanya yang khas dan gurih, serta menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Sejarah Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg Bromo Bu Tekluk didirikan oleh seorang wanita bernama Tekluk pada tahun 1960-an. Tekluk memulai usahanya dengan berjualan gudeg di pasar tradisional. Namun, karena gudeg buatannya yang lezat, Tekluk akhirnya memutuskan untuk membuka warung makan sendiri. Warung makan Gudeg Bromo Bu Tekluk pertama kali dibuka di daerah Bromo, Sleman. Seiring berjalannya waktu, Gudeg Bromo Bu Tekluk semakin dikenal dan ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Bahkan, warung makan ini pernah dikunjungi oleh beberapa pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo. Keunikan Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° Di Puspa Jaya Backpacker

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° di Puspa Jaya Backpacker Di tengah hiruk pikuk kota, tersembunyi sebuah tempat yang menawarkan pengalaman menginap yang unik dan tak terlupakan. Puspa Jaya Backpacker, sebuah hostel yang terletak di jantung kota Jakarta, menghadirkan Kamar Puspa Langka, sebuah kamar dengan pemandangan 360° yang memukau. Kamar Puspa Langka terletak di lantai paling atas Puspa Jaya Backpacker, dengan jendela-jendela besar yang mengelilingi seluruh ruangan. Dari jendela-jendela tersebut, Anda dapat menikmati pemandangan kota Jakarta yang menakjubkan, mulai dari gedung-gedung pencakar langit hingga lalu lintas yang ramai. Kamar Puspa Langka didesain dengan gaya minimalis dan modern, dengan perabotan yang sederhana namun nyaman. Kamar ini dilengkapi dengan tempat tidur double yang empuk, meja kerja, dan kamar mandi pribadi dengan shower. Selain pemandangannya yang menakjubkan, Kamar Puspa Langka juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang lengkap. Di dalam kamar, te

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar Di Krakal Beach

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar di Krakal Beach Krakal Beach adalah pantai yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar dan menantang, sehingga menjadikannya sebagai salah satu spot selancar terbaik di Indonesia. Selain itu, Krakal Beach juga memiliki pemandangan yang indah dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Lokasi Krakal Beach Krakal Beach terletak di Desa Krakal, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Untuk menuju ke Krakal Beach, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat mengikuti rute Jalan Yogya-Wonosari hingga sampai di Kecamatan Tanjungsari. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Desa Krakal. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik bus jurusan Yogyakarta-Wonosari hingga sampai di Terminal Wonos