Langsung ke konten utama

Cara Baca Status Warna PeduliLindungi Yang Diperbaharui

BantulMedia.com –  Status Warna PeduliLindungi Diperbaharui -Aplikasi PeduliLindungi memiliki status dengan warna yang berbeda. Ini tergantung pada status pengguna sebagai konfirmasi atau kontak dekat. Saat memindai kode QR di tempat umum, status warna ini menentukan boleh atau tidaknya seseorang memasuki tempat umum.

Cara Baca Status Warna PeduliLindungi Yang Diperbaharui

Status Warna PeduliLindungi Yang Diperbaharui

Kemenkes juga telah memperbarui algoritme aplikasi terkait status warna konfirmasi dan kasus kontak dekat per 14 Februari 2021. Berikut pernyataan lengkapnya, berdasar dari laman FAQ Depkes, Selasa (15/2). 2022):

Hijau

Jika aplikasi menunjukkan status hijau, itu berarti pengguna dapat melakukan perjalanan ke tempat-tempat umum. Alasannya adalah bahwa orang tersebut memenuhi kriteria berikut:

  • Dosis vaksin lengkap sesuai dengan jenis vaksin yang diterima.
  • Bukan pasien Covid-19 atau kontak dekat.
  • Hasil antigen test (1×24 jam) atau PCR (3×24 jam) negatif.
  • Telah melakukan vaksinasi sekali dan telah pulih dari Covid-19 selama kurang dari 90 hari.

Kuning

Orang dengan status ini dapat pergi ke tempat umum. Adapun kriteria status kuning seseorang adalah sebagai berikut:

  • Vaksinasi satu kali atau tidak lengkap baru.
  • Bukan pasien Covid-19 atau kontak dekat.
  • Belum melakukan vaksinasi tetapi pulih dari Covid-19 dalam waktu kurang dari 90 hari.

Merah

Jika status dalam aplikasi menunjukkan warna merah, pengguna tidak dapat bepergian ke tempat umum. Pasalnya, mereka belum mendapat vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan juga meminta agar segera mendapatkan vaksin.

Baca juga:

Kabar Terkini, Biaya Pengobatan Covid Ditanggung Negara

Jika pengguna sudah divaksinasi tetapi statusnya masih merah, pastikan data identitas yaitu NIK atau nomor paspor dan nama di profil Cares Protect sesuai dengan catatan vaksinasi.

Hitam

Jika pengguna menerima status hitam, itu berarti mereka tidak dapat bepergian ke tempat umum. Salah satunya karena ia positif Covid-19 kurang dari 10 hari, pernah kontak dengan kasus positif kurang dari 10 hari dan baru saja tiba dari luar negeri.

Kementerian Kesehatan meminta isolasi mandiri atau karantina. Selain melakukan tes antigen atau PCR, kondisi berikut berlaku:

– Kasus positif Covid-19

Lakukan isolasi mandiri dan PCR segera setelah H+5 terkonfirmasi positif dua kali dengan selang waktu 24 jam (misalnya H+5 dan H+6). Jika hasilnya negatif, pasien dianggap sembuh dan status aplikasi kembali ke keadaan semula.

Baca juga:

Batuk Pilek Karena Gejala Omicron? Atasi Dengan 5 Bahan Alami Ini

Jika masyarakat tidak melakukan tes lagi untuk sementara, statusnya akan kembali ke H+10 semula karena terkonfirmasi positif.

– Kasus kontak erat pasien

Orang-orang yang melakukan kontak dekat diminta untuk melakukan karantina sendiri. Mereka akan diminta untuk melakukan tes keluar antigen/PCR segera setelah H+5 hingga H+9 setelah mereka terdaftar sebagai kontak dekat.

Jika hasilnya negatif, status aplikasi akan kembali normal. Tanpa tes, status warna berubah pada H+10 setelah terdaftar sebagai kontak dekat.

– Kedatangan di luar negeri

Wisatawan Luar Negeri (PPLN) diminta melakukan karantina mandiri sesuai ketentuan yang berlaku. Tes PCR dilakukan pada saat kedatangan dan pada H-1 sebelum karantina selesai.

Dinas Kesehatan juga menghimbau bagi individu yang tidak memenuhi kriteria namun statusnya masih Hitam, dapat menghubungi Call Center 119 ext. 9 atau email [dilindungi email].

Sebagai informasi, Peuli Protect juga menawarkan fungsi untuk hasil tes Covid-19. Hasil pengujian mempengaruhi perubahan status warna pada aplikasi.

Jadi pastikan Anda melakukan pemeriksaan di laboratorium yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan. Publik dapat melihatnya di R&D.kemkes.go.id/laboratorium-pemeriksa-covid-19/ untuk PCR dan antigen pada halaman emerging infection page.kemkes.go.id/jasa-nar-antigen.

Jika lab sudah terkoneksi tapi hasilnya belum keluar, Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk menghubungi fasilitas kesehatan saat melakukan tes Covid-19.

Kesimpulan

Demikian penjelasan mengenai – Status Warna PeduliLindungi Di perbaharui – Anda bisa mengeceknya sendiri melalui aplikasi PeduliLindungi yang ada di smartphone Anda. Apabila Anda belum memilikinya, Anda bisa download melalui Playstore untuk android atau Apple store untuk apple produk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner Di Sleman

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner di Sleman Gudeg Bromo Bu Tekluk merupakan salah satu kuliner legendaris di Sleman, Yogyakarta. Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan hingga kini masih ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Gudeg Bromo Bu Tekluk terkenal dengan cita rasanya yang khas dan gurih, serta menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Sejarah Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg Bromo Bu Tekluk didirikan oleh seorang wanita bernama Tekluk pada tahun 1960-an. Tekluk memulai usahanya dengan berjualan gudeg di pasar tradisional. Namun, karena gudeg buatannya yang lezat, Tekluk akhirnya memutuskan untuk membuka warung makan sendiri. Warung makan Gudeg Bromo Bu Tekluk pertama kali dibuka di daerah Bromo, Sleman. Seiring berjalannya waktu, Gudeg Bromo Bu Tekluk semakin dikenal dan ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Bahkan, warung makan ini pernah dikunjungi oleh beberapa pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo. Keunikan Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° Di Puspa Jaya Backpacker

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° di Puspa Jaya Backpacker Di tengah hiruk pikuk kota, tersembunyi sebuah tempat yang menawarkan pengalaman menginap yang unik dan tak terlupakan. Puspa Jaya Backpacker, sebuah hostel yang terletak di jantung kota Jakarta, menghadirkan Kamar Puspa Langka, sebuah kamar dengan pemandangan 360° yang memukau. Kamar Puspa Langka terletak di lantai paling atas Puspa Jaya Backpacker, dengan jendela-jendela besar yang mengelilingi seluruh ruangan. Dari jendela-jendela tersebut, Anda dapat menikmati pemandangan kota Jakarta yang menakjubkan, mulai dari gedung-gedung pencakar langit hingga lalu lintas yang ramai. Kamar Puspa Langka didesain dengan gaya minimalis dan modern, dengan perabotan yang sederhana namun nyaman. Kamar ini dilengkapi dengan tempat tidur double yang empuk, meja kerja, dan kamar mandi pribadi dengan shower. Selain pemandangannya yang menakjubkan, Kamar Puspa Langka juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang lengkap. Di dalam kamar, te

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar Di Krakal Beach

KRAKAL BEACH: Surganya Para Peselancar di Krakal Beach Krakal Beach adalah pantai yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar dan menantang, sehingga menjadikannya sebagai salah satu spot selancar terbaik di Indonesia. Selain itu, Krakal Beach juga memiliki pemandangan yang indah dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Lokasi Krakal Beach Krakal Beach terletak di Desa Krakal, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Untuk menuju ke Krakal Beach, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat mengikuti rute Jalan Yogya-Wonosari hingga sampai di Kecamatan Tanjungsari. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Desa Krakal. Jika menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik bus jurusan Yogyakarta-Wonosari hingga sampai di Terminal Wonos